KEPATUHAN PAJAK

Terakhir Hari Ini, Sudah Lapor SPT Masa PPh 21 Desember?

Redaksi DDTCNews | Senin, 20 Januari 2020 | 11:48 WIB
Terakhir Hari Ini, Sudah Lapor SPT Masa PPh 21 Desember?

Pemberitahuan dari DJP.

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan mengingatkan agar SPT Masa PPh 21 masa Desember 2019 tetap disampaikan.

Dalam akun resmi Twitternya, Kementerian Keuangan meneruskan pesan Ditjen Pajak (DJP) terkait kewajiban penyampaian SPT Masa PPh 21 masa Desember. Meskipun nihil, SPT tersebut harus tetap disampaikan kepada otoritas.

“SPT Masa PPh 21 ini dilaporkan oleh kantor, tempat temankeu bekerja, untuk melaporkan pajak penghasilan yang sudah dipotong. Pastikan PPh temankeu yang dipotong oleh kantor, sudah dilaporkan ya! Paling lambat hari ini [Senin, (20/2/2020)] loh. ?” demikian cuitan akun @KemenkeuRI.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Otoritas mengingatkan penghitungan SPT Masa PPh 21 masa Desember berbeda dengan penghitungan SPT Masa PPh 21 masa Januari sampai dengan November.

Dalam penghitungan SPT Masa PPh 21 masa Januari sampai dengan November, PPh per bulan dihitung dari nilai PPh terutang (tarif pajak dikalikan dengan penghasilan kena pajak setahun) dibagi 12 bulan. Adapun PPh terutang atas bonus dihitung dari PPh terutang atas gaji dan bonus dikurangi PPh terutang atas gaji.

Sementara itu, dalam penghitungan SPT Masa PPh 21 masa Desember, PPh bulan Desember dihitung dari jumlah PPh terutang dikurangi dengan jumlah PPh masa Januari sampai dengan November.

Baca Juga:
Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Tidak hanya itu, ada perbedaan pengisian SPT Masa PPh 21 masa Desember dengan selain Desember, yaitu pada pengisian Lampiran-I (1721-I) sebanyak dua kali. Isian pertama sama seperti bulan-bulan sebelumnya yang mencakup penghasilan untuk periode bulan berjalan (Desember saja) dengan memilih kolom ‘SATU MASA PAJAK’.

Sementara, isian kedua berbeda dari bulan-bulan sebelumnya yang merupakan rekapitulasi penghasilan selama satu tahun (Januari sampai dengan Desember) dengan memilih kolom ‘SATU TAHUN PAJAK’.

Kementerian Keuangan menambahkan selain melaporkan SPT Masa PPh 21 masa Desember, perusahaan juga wajib membuat bukti potong PPh 21. Bukti potong akan jadi dasar karyawan untuk melaporkan SPT tahunan. Sebelumnya, DJP juga mengimbau kepada perusahaan untuk segera menerbitkan bukti potong PPh 21.

“Setelah mendapat bukti potong, segera laporkan SPT Tahunanmu menggunakan e-Filing dengan lengkap, benar, & jelas ya! Jangan tunggu sampai batas akhir 31 Maret, karena #LebihAwalLebihNyaman ?” imbuh Kemenkeu. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

21 Januari 2020 | 06:22 WIB

Sepertinya Setiap JT Pelaporan aplikasi efilling offline, kemaren malam dari jam 5 sore sampe jam 11 malam, efilling tdk bisa upload csv ....alias gagal trus .

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Minggu, 20 Oktober 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Hapus NPWP yang Meninggal Dunia, Hanya Bisa Disampaikan Tertulis

Minggu, 20 Oktober 2024 | 08:00 WIB CORETAX SYSTEM

Gencar Edukasi, DJP Harap Pegawai Pajak dan WP Terbiasa dengan Coretax

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN