PEMILU 2024

Tema Debat Capres Jadi Lebih Luas, KPU Ungkap Detailnya

Dian Kurniati | Rabu, 03 Januari 2024 | 22:15 WIB
Tema Debat Capres Jadi Lebih Luas, KPU Ungkap Detailnya

Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah), Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.

JAKARTA, DDTCNews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan telah mengembangkan tema debat ketiga capres-cawapres yang bakal dilaksanakan pada Minggu, 7 Januari 2024.

Anggota KPU August Mellaz mengatakan tema debat ketiga capres-cawapres semula yakni pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. Namun, tema tersebut kemudian dikembangkan sehingga menjadi 6 subtema mencakup pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

"Kemarin kan posisinya 4 tema. Pertahanan dan keamanan tetap jadi tema tersendiri, kemudian hubungan internasional kami expand dengan globalisasi, lalu geopolitik sebagai isu tersendiri itu kami expand dengan politik luar negeri," katanya, Rabu (3/1/2023).

Baca Juga:
PPN 12%, Airlangga: Kenaikan Penerimaan Pajak Bantu Asta Cita Presiden

Mellaz mengatakan pengembangan tema debat ketiga capres-cawapres telah dibahas dengan ketiga tim paslon. Tema tersebut nantinya akan menjadi bahan bagi panelis dalam menyusun pertanyaan debat.

Dia menjelaskan debat ketiga capres-cawapres akan dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta. Debat ketiga ini akan diikuti oleh ketiga capres yang berkompetisi dalam pemilu 2024.

Mengenai format debat, tidak akan ada perubahan dari dua debat sebelumnya. Debat ini akan terdiri atas 6 segmen.

Baca Juga:
Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Segmen pertama akan diisi dengan penyampaian visi, misi, dan program kerja yang sesuai dengan tema. Pemaparan ini akan diawali oleh capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Pada segmen kedua dan ketiga, seluruh capres akan menjawab pertanyaan yang disusun tim panelis, dengan yang menyampaikan adalah moderator. Pada segmen keempat dan kelima, capres diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada masing-masing capres yang lain, serta menjawabnya.

Adapun pada segmen keenam, capres akan menyampaikan pernyataan penutup sebagai kesimpulan debat.

"Podium dan panggung diusahakan sama dengan yang debat-debat sebelumnya. Tinggal kan urusannya kadang-kadang ada penyesuaian sedikit karena lokasi," ujarnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 21 Desember 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN 12%, Airlangga: Kenaikan Penerimaan Pajak Bantu Asta Cita Presiden

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Jumat, 13 Desember 2024 | 10:33 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPnBM Itu Pajak Tambahan, Bukan Bentuk Lain PPN atas Barang Mewah

Selasa, 10 Desember 2024 | 17:03 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Serahkan DIPA dan TKD 2025, Prabowo Jamin Tutup Kebocoran Anggaran

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra