Paparan yang disampaikan Direktur Pembelajaran dan kemahasiswaan Kemendikbud Ristek Aris Junaidi. (tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews - Tax center dipandang perlu disinergikan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek.
Direktur Pembelajaran dan kemahasiswaan Kemendikbud Ristek Aris Junaidi mengatakan langkah tersebut perlu dilakukan untuk memperkuat peran tax center dalam membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pajak.
"Ini perlu kolaborasi perguruan tinggi, otoritas pajak, ATPETSI, dan stakeholders lainnya," ujar Aris pada Puncak Acara National Tax Center Gathering 2021 yang diselenggarakan pada Senin (13/12/2021).
Pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, mahasiswa diberi kesempatan untuk memilih dari 9 aktivitas yang ada guna meningkatkan skill-nya.
"Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi dirinya dengan pembelajaran yang fleksibel untuk menambah pengalaman dan kompetensi," ujar Aris.
Harapannya, program tersebut dapat menciptakan SDM yang unggul serta mandiri dan mampu menciptakan masa depannya sendiri.
Selanjutnya, tax center juga perlu pelaksanaan evidence based policy dengan memperkuat riset perpajakan guna memberikan rekomendasi kebijakan perpajakan baik di tingkat wilayah maupun nasional.
Terakhir, mahasiswa yang tergabung dalam tax center juga perlu mengambil peran dalam meningkatkan literasi pajak dengan edukasi melalui media sosial dan platform-platform lainnya. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.