PENGAMPUNAN PAJAK

Tax Amnesty Itu 'Blessing', Tak Ada Tempat Bersembunyi

Redaksi DDTCNews | Selasa, 09 Agustus 2016 | 13:50 WIB
Tax Amnesty Itu 'Blessing', Tak Ada Tempat Bersembunyi

Direktur Perpajakan II Ditjen Pajak John Hutagaol dan Staf Ahli Kementerian Keuangan Bidang Pajak Puspita Wulandari (Foto: Sna/DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews – Saat ini pemerintah fokus mengupayakan masuknya aliran dana repatriasi dari program tax amnesty sebanyak-banyaknya guna mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu.

Staf Ahli Kementerian Keuangan Bidang Pajak Puspita Wulandari menilai tax amnesty telah membawa sentimen positif pada pertumbuhan ekonomi. Pasalnya Badan Kebijakan Fiskal mencatat di triwulan II/2016 pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,18% atau lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I/2016 yang hanya 4,8%.

“Bagi wajib pajak yang masih belum mau melapor dan mengikuti tax amnesty, tidak ada lagi tempat untuk bersembunyi. Its now or never,” ujarnya saat mengisi acara seminar nasional tax amnesty di Universitas Indonesia, Salemba, Selasa (9/8).

Baca Juga:
Penjelasan DJP soal Hitung PPN dengan DPP 11/12 yang Tidak Otomatis

Dia menambahkan hingga saat ini struktur perekonomian nasional masih bergantung pada komoditas, sementara logistic performance indeks Indonesia tengah menurun.

Hal senada diungkapkan Direktur Perpajakan II Ditjen Pajak John Hutagaol yang menyatakan tax amnesty adalah blessing yang mungkin tidak akan didapatkan 10 hingga 20 tahun ke depan.“Ini adalah kesempatan langka, tidak perlu lagi ragu untuk ikut tax amnesty,” tuturnya saat mengisi acara yang sama, Selasa (9/8).

John menilai program tax amnesty hanya akan berhasil jika ada trust dari masyarakat. “Presiden blusukan untuk membangun trust, kalau tidak tax amnesty akan menjadi sia-sia,” imbuhnya.

Baca Juga:
Pemerintah Mulai Siapkan Program Pengampunan Pajak

Menurut catatannya, saat ini jumlah wajib pajak yang memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) lebih dari 30 juta orang, namun yang melapor dan menyetor pajak kurang dari 50% atau sekitar 15 juta orang. Sementara tax gap per tahun mencapai Rp400 triliun.

"Saat ini basis pemajakan sangat terbatas lantaran maraknya praktik aggressive tax planning yang dilakukan perusahaan multinasional. Akibatnya data pajak menjadi tidak akurat. Untuk melawannya, September 2018 mendatang masyarakat dunia berkomitmen menerapkan automatic exchange of information (AEoI)," pungkasnya. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 08:52 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Penjelasan DJP soal Hitung PPN dengan DPP 11/12 yang Tidak Otomatis

Jumat, 03 Januari 2025 | 15:35 WIB PENGAMPUNAN PAJAK

Pemerintah Mulai Siapkan Program Pengampunan Pajak

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Wakil Ketua Banggar DPR: Tax Amnesty Bisa Perkuat Likuiditas Nasional

Senin, 25 November 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Jumlah Kelas Menengah Terus Menyusut, Kenaikan PPN Bakal Memperburuk?

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP