NIGERIA

Tarif PPN Naik, Realisasi Penerimaan Pajak Lampaui Target

Muhamad Wildan | Rabu, 26 Agustus 2020 | 15:08 WIB
Tarif PPN Naik, Realisasi Penerimaan Pajak Lampaui Target

Ilustrasi. (DDTCNews)

LAGOS, DDTCNews—Otoritas pajak Nigeria, Federal Inland Revenue Service (FIRS) mencatatkan realisasi penerimaan pajak melampaui target yang telah ditetapkan pemerintah hingga kuartal II/2020.

FIRS mencatat realisasi penerimaan pajak hingga kuartal II/2020 sudah mencapai NGN1,29 triliun, atau 102% dari target sebesar NGN1,27 triliun. Meski begitu, realisasi itu turun 8,01% dari periode yang sama tahun lalu.

"Penerimaan pajak terdiri dari pajak dari komoditas minyak dengan nilai NGN440,3 miliar dan 65,8% berasal dari penerimaan pajak nonminyak sebesar NGN848,1 miliar," tulis Nairametrics dalam pemberitaannya, Rabu (26/8/2020).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Meski secara year on year turun, realisasi pajak yang dikumpulkan FIRS hingga kuartal II/2020 tersebut tumbuh 8,2% jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak kuartal I/2020 sebesar NGN1,19 triliun.

Seperti dilansir Nairametrics, realisasi penerimaan pajak yang melampau target terakhir kali terjadi pada kuartal II/2015. Kala itu, penerimaan pajak yang dikumpulkan oleh FIRS mencapai NGN1,19 triliun dari target yang dipatok sebesar NGN1,02 triliun.

Penerimaan pajak Nigeria yang melampaui target ini juga tidak terlepas dari faktor kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) awal tahun ini dari 5% menjadi 7,5%. Kenaikan tarif itu dilatarbelakangi merosotnya harga minyak sehingga memengaruhi penerimaan negara.

Dengan kenaikan tarif PPN sejak awal tahun ini, penerimaan dari pajak tidak langsung tercatat meningkat 8,5% hingga kuartal II/2020 menjadi NGN651,8 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebanyak NGN600,9 miliar. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN