Warga memadamkan sisa kebakaran kios di Pasar Youtefa Abepura, Jayapura, Papua, Selasa (21/7/2020). Kendati masih dalam kondisi pandemi, Pemerintah Kota Jayapura, Papua, berhasil melampaui target penerimaan retribusi pasar. (ANTARA FOTO/Gusti Tanati/wpa/aww)
JAYAPURA, DDTCNews – Kendati masih dalam kondisi pandemi, Pemerintah Kota Jayapura, Papua, berhasil melampaui target penerimaan retribusi pasar.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Jayapura Robert L. N. Awi mengatakan penerimaan retribusi pasar di Kota Jayapura hingga Rabu (19/8/2020) mencapai Rp1,1 miliar.
Angka ini berarti sudah melampaui target yang ditetapkan Rp980 juta. “Pendapatan yang kami peroleh sampai hari ini sudah melewati target yaitu senilai Rp1,1 miliar,” ujar Robert di Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (19/8/2020).
Target penerimaan retribusi pasar, sambung Awi, sebelumnya ditargetkan senilai Rp1,9 miliar. Namun, merebaknya pandemi Covid-19 membuat target penerimaan tersebut disesuaikan dan turun menjadi Rp980 juta.
Awi menjabarkan penerimaan senilai Rp1,1 miliar tersebut diperoleh dari tiga pasar, yaitu Pasar Hamadi, Pasar Youtefa, dan Pasar Tanjung Ria. Ia juga menjelaskan jika retribusi pasar tersebut dihimpun dari pedagang kios, pedagang los, dan pedagang yang ada di pelataran pasar.
Awi menyebut terlampauinya target retribusi pasar membuktikan jika denyut ekonomi Kota Jayapura masih tetap terjaga meski di tengah pandemi Covid-19. Hal ini juga menunjukkan jika aktivitas jual beli di Kota Jayapura masih berjalan lancar.
Awi menambahkan daya beli masyarakat yang menurun akibat pandemi tentunya berdampak pada pendapatan pedagang. Namun, ia berharap para pedagang di pasar tradisional tetap dapat bersabar sebab pemerintah terus berupaya untuk memulihkan kondisi perekonomian.
“Yang bisa kami lakukan adalah terus berupaya menjaga ketersediaan barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya, seperti dilansir jubi.co.id. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.