KPP PRATAMA TABANAN

Tak Kunjung Sampaikan SPT, WP Ini Dapat Surat Teguran dari DJP

Redaksi DDTCNews | Rabu, 04 Januari 2023 | 11:00 WIB
Tak Kunjung Sampaikan SPT, WP Ini Dapat Surat Teguran dari DJP

Ilustrasi.

TABANAN, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tabanan kembali melaksanakan upaya pembinaan wajib pajak dengan mengunjungi tempat kedudukan atau tempat usahanya di Desa Nusasari, Kabupaten Jembrana, Bali pada 21 Desember 2022.

Dalam kunjungan tersebut, sebanyak 4 account representative (AR) dari KPP Pratama Tabanan telah menyampaikan surat teguran secara langsung kepada wajib pajak yang belum menyampaikan SPT Tahunan.

“Apabila wajib pajak tidak menyampaikan SPT Tahunan sesuai dengan batas waktu atau batas waktu perpanjangan penyampaian SPT Tahunan maka dapat diterbitkan surat teguran,” kata AR dari KPP Pratama Tabanan Putu Windy Pranata dikutip dari situs web DJP, Rabu (4/1/2023).

Baca Juga:
DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jika surat teguran tidak ditanggapi wajib pajak bersangkutan, lanjut Putu, KPP akan melakukan upaya penagihan berupa penyampaian surat paksa.

Sementara itu, wajib pajak yang didatangi petugas pajak memberikan tanggapan dan keterangan, serta berkoordinasi langsung dengan AR. Wajib pajak bersangkutan juga berjanji untuk segera memenuhi kewajiban pelaporan SPT Tahunan.

“Wajib pajak berjanji akan segera datang ke kantor pajak terdekat di Kabupaten Jembrana, yaitu KP2KP Negara, untuk melaporkan SPT Tahunan,” sebut Putu.

Baca Juga:
Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Selain menyampaikan surat teguran, lanjut Putu, AR juga memberikan konseling dan imbauan kepada wajib pajak agar selalu mematuhi kewajiban perpajakan.

Sebagai informasi, batas akhir penyampaian SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi paling lambat 3 bulan setelah berakhirnya tahun pajak atau 31 Maret. Untuk SPT tahunan wajib pajak badan paling lambat 4 bulan setelah berakhirnya tahun pajak atau 30 April. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP