PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Sebut Probabilitas Indonesia Kena Resesi Kecil

Dian Kurniati | Minggu, 14 Agustus 2022 | 06:00 WIB
Sri Mulyani Sebut Probabilitas Indonesia Kena Resesi Kecil

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki risiko kecil untuk masuk dalam jurang resesi.

Sri Mulyani mengatakan kinerja ekonomi Indonesia hingga kuartal II/2022 terus menunjukkan tren positif. Dibandingkan dengan negara lain, lanjutnya, perekonomian domestik lebih tahan terhadap guncangan.

"Indonesia termasuk negara yang kemungkinan terjadi resesinya sangat-sangat kecil," katanya, dikutip pada Minggu (14/8/2022).

Baca Juga:
Ubah Data Pengurus sebagai Pengganti PIC Coretax, Begini Caranya

Sri Mulyani menuturkan berbagai indikator menunjukkan pemulihan ekonomi Indonesia dari pandemi Covid-19 telah berjalan secara baik. Perekonomian pada saat ini juga telah melampaui level sebelum pandemi.

Kemudian, laju inflasi Indonesia juga relatif rendah ketimbang negara-negara lain. Menurutnya, kenaikan harga berbagai komoditas global telah menyebabkan sejumlah negara mengalami lonjakan inflasi seperti Turki yang mencapai 78,6% dan Argentina 64% hingga Juni 2022.

Di Indonesia, laju inflasi hingga Juni 2022 mencapai 4,4%. Laju inflasi yang relatif rendah tersebut terjadi karena APBN memainkan perannya untuk meredam syok yang terjadi akibat kenaikan harga komoditas.

Baca Juga:
Diprakarsai Kemenkeu, Pemerintah Susun PP Cukai Minuman Berpemanis

Sri Mulyani menilai ekonomi semua negara di dunia sedang menghadapi guncangan karena pandemi dan memanasnya tensi geopolitik global. Menkeu lantas memaparkan probabilitas semua negara yang menghadapi tersebut masuk dalam jurang resesi.

Survei Bloomberg menunjukkan negara di kawasan Asia cenderung lebih resilien ketimbang Amerika Serikat (AS) atau Eropa. Probabilitas negara Asia mengalami resesi sebesar 20%-25%, sedangkan AS dan Eropa 40%-55%.

Untuk Indonesia, probabilitas resesi hanya 3%. "Dari langkah-langkah yang kita lakukan, Indonesia termasuk negara yang memiliki kecepatan pemulihan ekonomi yang baik dan tetap baik," ujar Sri Mulyani. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 06 Februari 2025 | 19:00 WIB CORETAX DJP

Ubah Data Pengurus sebagai Pengganti PIC Coretax, Begini Caranya

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:30 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Diprakarsai Kemenkeu, Pemerintah Susun PP Cukai Minuman Berpemanis

BERITA PILIHAN
Kamis, 06 Februari 2025 | 19:00 WIB CORETAX DJP

Ubah Data Pengurus sebagai Pengganti PIC Coretax, Begini Caranya

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:30 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Diprakarsai Kemenkeu, Pemerintah Susun PP Cukai Minuman Berpemanis

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Lapor SPT Tahunan Orang Pribadi Formulir 1770S di DJP Online

Kamis, 06 Februari 2025 | 17:30 WIB KONSULTASI PAJAK

Sudah Dapat Tax Holiday? Perusahaan Jangan Lupa Dua Hal Ini!

Kamis, 06 Februari 2025 | 16:00 WIB LAYANAN PAJAK

Bagaimana Nasib Aplikasi M-Pajak setelah Ada Coretax? DJP Ungkap Ini

Kamis, 06 Februari 2025 | 14:03 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Apresiasi Penghematan Anggaran Prabowo, Dianggap ‘Reformasi APBN’

Kamis, 06 Februari 2025 | 14:00 WIB PROVINSI LAMPUNG

Segera Dilantik, Gubernur Diminta Langsung Bikin Pemutihan Pajak

Kamis, 06 Februari 2025 | 13:30 WIB PMK 81/2024

PPh Final PHTB Kini Harus Dilaporkan Lewat SPT Masa PPh Unifikasi