KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Sebut Penerimaan Perpajakan 2023 Harus Tumbuh 5 Persen

Dian Kurniati | Minggu, 13 November 2022 | 08:00 WIB
Sri Mulyani Sebut Penerimaan Perpajakan 2023 Harus Tumbuh 5 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa penerimaan perpajakan harus terus ditingkatkan sehingga ruang fiskal tetap terjaga.

Sri Mulyani mengatakan 2023 menjadi tahun pertama defisit APBN ditargetkan ke bawah 3% dari PDB. Untuk itu, penerimaan perpajakan perlu terus dioptimalkan demi memastikan negara memiliki kemampuan membantu masyarakat dan mendukung pemulihan ekonomi.

"Kita harus menjaga pertumbuhan penerimaan sebesar 5%. Ini akan membuat ruang fiskal lebih besar," katanya dalam 4th Indonesia Fintech Summit 2022, dikutip pada Minggu (13/11/2022).

Baca Juga:
Senator Minta Penumpang Pesawat Kelas Ekonomi Tak Dipungut Travel Tax

Sri Mulyani menuturkan APBN ketika pandemi Covid-19 telah bekerja keras sebagai shock absorber untuk melindungi masyarakat dari pandemi Covid-19 dan mendorong pemulihan ekonomi. Kondisi itu menyebabkan defisit melebar sehingga perlu disehatkan.

Dia menjelaskan upaya menyehatkan APBN tidak boleh mengganggu momentum pemulihan ekonomi nasional. Hingga kuartal III/2022, kinerja konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor sudah tumbuh dengan kuat setelah tertekan akibat pandemi.

Di sisi lain, belanja pemerintah akan mulai dinormalisasi. Meski demikian, pemerintah akan tetap menggunakan APBN sebagai instrumen untuk mendukung penguatan konsumsi rumah tangga dan investasi.

Baca Juga:
Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

"Ketika ekonomi mulai tumbuh, kita harus melakukan konsolidasi agar punya ruang fiskal apabila situasi dunia menjadi lebih buruk sehingga kita dapat bertahan," ujar menteri keuangan.

Sri Mulyani menambahkan penerimaan perpajakan sedang mengalami pertumbuhan yang tinggi karena terjadi booming komoditas dan pemulihan ekonomi. Selain itu, kinerja positif penerimaan juga didukung oleh langkah reformasi perpajakan.

Dia berharap penerimaan perpajakan dapat terus menguat sampai dengan tahun depan. Menurutnya, penerimaan perpajakan yang baik akan memberikan ruang kepada pemerintah untuk memberikan intervensi ketika ekonomi tertekan.

Baca Juga:
DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Setelah pandemi, ia memperkirakan dunia akan menghadapi banyak tantangan seperti naiknya tensi geopolitik dunia, perubahan iklim, dan disrupsi teknologi.

"Dalam situasi geopolitik, apa yang bisa Anda kontrol harus Anda kontrol dan kelola dengan baik," ujar Sri Mulyani. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu