Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: Kemenkeu)
JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan para pelaku usaha dari Prancis di Ruang Rapat Ditjen Pajak (DJP) pada Rabu (27/2/2019).
Dalam pertemuan bertajuk ‘Recent Economic Development & Fiscal Policy’ tersebut, Sri Mulyani menegaskan komitmen otoritas fiskal untuk memperbaiki kebijakan untuk mendukung kemudahan investasi dan bisnis. Hubungan kerja sama bisnis Indonesia dan Prancis juga sudah berlangsung lama.
“Saya dan begitu juga pemerintah Indonesia secara tegas memastikan bahwa kami sangat menghargai hubungan ini. Kita sangat menghargai kedatangan Anda [untuk berbisnis dan investasi],” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi Kemenkeu, Kamis (28/2/2019).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyakinkan pelaku usaha Prancis yang datang bahwa pemerintah Indonesia akan menjadi mitra kerja dan tuan rumah terpercaya. Hubungan saling menguntungkan baik untuk perusahaan perancis maupun perekonomian Indonesia akan terus dijaga.
Pemerintah, sambungnya, ingin membangun dan memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi yang akan berdampak pada pembukaan lapangan kerja serta peningkatan arus investasi dan ekspor. Otoritas, sambungnya, akan menggunakan instrumen fiskal dan framework peraturan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang menarik.
Sri Mulyani mengapresiasi pertemuan kemarin karena menjadi kesempatan untuk saling memahami dan mendapatkan masukan dari para pelaku usaha terkait perbaikan kebijakan. Hal ini juga menunjukkan keseriusan pemerintah untuk mendorong terciptanyaease of doing business.
Beberapa kebijakan yang sudah diimplementasikan adalah pelayanan perizinan berusaha yang terintegrasi, perpanjangan tax holiday dan tax allowance bagi perusahaan yang berinvestasi dengan jumlah tertentu.
Selain itu, ada pengenaan tarif bagi barang-barang kemasan konsumsi yang menggunakan bahan plastik yang tidak ramah lingkungan, pemberian insentif bagi pemerintah daerah yang telah menerapkan peraturan pembatasan/pelarangan penggunaan bungkus plastik, serta mendorong pengelolaan sampah daur ulang.
Rombongan pelaku usaha itu dipimpin oleh Duta Besar Prancis. Hadir pula pimpinan/perwakilan perusahaan Prancis di Indonesia dari berbagai sektor seperti tambang, pertanian, teknologi-informasi, sektor keuangan, kedirgantaraan, manufaktur dan usaha ritel. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.