ADMINISTRASI PAJAK

SPT Masa PPh Unifikasi Wajib Disampaikan Lewat e-Bupot Mulai Bulan Ini

Muhamad Wildan | Minggu, 01 Mei 2022 | 10:30 WIB
SPT Masa PPh Unifikasi Wajib Disampaikan Lewat e-Bupot Mulai Bulan Ini

Aplikasi e-bupot di DJP Online.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak sudah harus mulai melaporkan SPT Masa PPh Unifikasi menggunakan aplikasi e-bupot terhitung mulai bulan ini.

Sebagaimana diatur pada Pasal 13 ayat (2) PER-24/PJ/2021, penyampaian SPT Masa PPh Unifikasi melalui aplikasi e-bupot sudah harus dilaksanakan mulai masa pajak April 2022.

"Pembuatan bukti pemotongan/pemungutan unifikasi dan penyampaian SPT Masa PPh Unifikasi berdasarkan perdirjen ini oleh pemotong/pemungut PPh ... harus dilaksanakan mulai masa pajak April 2022," bunyi Pasal 13 ayat (2) PER-24/PJ/2021, dikutip pada Minggu (1/5/2022).

Baca Juga:
9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

Merujuk pada Pasal 8 ayat (1) huruf c PER-24/PJ/2021, penyampaian SPT Masa PPh Unifikasi harus dilakukan paling lambat 20 hari setelah masa pajak berakhir. Artinya, wajib pajak menyampaikan SPT Masa PPh Unifikasi atas masa pajak April 2022 paling lambat pada 20 Mei 2022.

Jika SPT Masa PPh Unifikasi tidak disampaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan, wajib pajak bakal dikenai sanksi denda Rp100.000 yang dikenakan sebagai satu kesatuan dan tidak dihitung bagi tiap-tiap jenis PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 8 ayat (2) PER-24/PJ/2021.

Untuk diketahui, PER-24/PJ/2021 merupakan peraturan dirjen pajak yang mewajibkan seluruh wajib pajak pemotong/pemungut PPh untuk membuat bukti potong/pungut unifikasi dan menyampaikan SPT Masa PPh Unifikasi.

Untuk mengaktifkan aplikasi e-bupot di DJP Online, wajib pajak perlu melakukan aktivasi fitur e-bupot pada bagian fitur pralapor. Simak, “Cara Mengaktifkan Fitur e-Bupot Unifikasi di DJP Online”. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi

Kamis, 30 Januari 2025 | 11:11 WIB INFOGRAFIS PAJAK

9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Kamis, 30 Januari 2025 | 09:30 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

Kamis, 30 Januari 2025 | 08:55 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Kenakan BMAD, Sri Mulyani: Lindungi Industri dari Impor Barang Murah