PROVINSI DKI JAKARTA

SPPT PBB Masih Belum Terbit, Bapenda DKI: Masih Ada Koreksi Kebijakan

Muhamad Wildan | Kamis, 04 Maret 2021 | 15:15 WIB
SPPT PBB Masih Belum Terbit, Bapenda DKI: Masih Ada Koreksi Kebijakan

Ilustrasi. (DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta hingga saat ini masih belum mengirimkan surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) pajak bumi dan bangunan (PBB) kepada wajib pajak.

Kepala Bidang Pendapatan Daerah I Bapenda DKI Jakarta Yuspin Dramatin mengatakan SPPT PBB masih belum dapat dikirimkan kepada wajib pajak mengingat masih belum adanya peraturan gubernur tentang nilai jual objek pajak (NJOP) 2021.

"Usulan Pergub NJOP PBB masih di Biro Hukum Pemprov DKI Jakarta karena ada koreksi kebijakan tahun 2021," katanya, Kamis (4/3/2021).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Berkaca pada penetapan NJOP PBB tahun lalu, pemprov baru mengundangkan NJOP PBB 2020 pada 13 April 2020 melalui Pergub 34/2020. Pemprov juga menerbitkan ketentuan khusus mengenai NJOP yang menjadi dasar pengenaan PBB pada 2020 yaitu Pergub 30/2020.

Dalam Pergub 30/2020, ditetapkan pengenaan PBB 2020 dilakukan berdasarkan NJOP 2019, bukan NJOP 2020. "Pengenaan PBB diberikan ... diberikan secara otomatis melalui sistem kepada wajib pajak orang pribadi atau badan," bunyi Pasal 2 ayat (2) Pergub 30/2020.

Selain itu, untuk objek pajak berupa rumah yang telah mendapatkan fasilitas PBB berdasarkan Pergub 41/2019, pengenaan PBB pada 2020 menggunakan ketetapan PBB 2018. Kebijakan ini dikeluarkan sebagai respons pemprov terhadap pandemi Covid-19.

"Untuk mendorong wajib pajak tetap membayar PBB atas objek PBB tahun 2020, perlu memberikan insentif perpajakan daerah di luar pengurangan, keringanan, atau pembebasan pajak daerah," bunyi bagian pertimbangan Pergub 30/2020. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN