KEBIJAKAN PEMERINTAH

Soal Pokok-Pokok Haluan Negara, Ini Kata Presiden Jokowi

Muhamad Wildan | Minggu, 20 Agustus 2023 | 13:00 WIB
Soal Pokok-Pokok Haluan Negara, Ini Kata Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan dukungan atas rencana MPR yang hendak memasukkan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) ke dalam UUD 1945 melalui amandemen.

Jokowi menuturkan dirinya mendukung PPHN sepanjang tidak mengekang fleksibilitas eksekutif dalam mengambil kebijakan.

"Tadi saya sampaikan dan memang PPHN tadi Pak Ketua MPR menyampaikan. Memang berisi tidak detail, filosofis tidak detail sehingga memberikan fleksibilitas pada eksekutif. Saya kira bagus," ujar Jokowi, dikutip pada Minggu (20/8/2023).

Baca Juga:
Seluruh K/L Diminta Usulkan Revisi Belanja Paling Lambat 14 Februari

Namun demikian, lanjut Jokowi, amandemen UUD 1945 seyogianya dilaksanakan setelah Pemilu 2024.

"Dalam waktu yang dekat kita sudah pemilu, sudah pilpres, sudah pileg, sehingga ya menurut saya sebaiknya proses itu setelahnya, setelah pemilu," tuturnya.

Diusung MPR sejak 2021

Untuk diketahui, MPR telah berulang kali mendorong agar PPHN masuk ke dalam konstitusi melalui amandemen UUD 1945. Wacana ini telah diusung oleh MPR setidaknya sejak 2021. Menurut MPR, PPHN diperlukan untuk menjaga keberlangsungan pembangunan.

Baca Juga:
Hal-Hal yang Bakal Diteliti saat WP Ajukan Pengembalian Pendahuluan

"Sudah saatnya kita memikirkan adanya road map atau bintang pengarah berjangka panjang yang jelas. Untuk menuntun kemana kapal besar bangsa ini akan berlabuh," tutur Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Bila disetujui, MPR berhak menetapkan PPHN melalui ketetapan MPR (TAP MPR). PPHN itu bakal bersifat sebagai arahan dan tidak menghambat pemerintah dalam menyusun rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN).

Menurut Bamsoet, PPHN merupakan landasan filosofis bagi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan. Alhasil, pemerintah masih memiliki kewenangan yang luas untuk menetapkan rencana pembangunan yang bersifat teknokratis lewat RPJPN. (rig)

Baca artikel-artikel menarik terkait dengan pajak dan politik di laman khusus Pakpol DDTCNews: Suaramu, Pajakmu


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi