KEBIJAKAN PEMERINTAH

Soal Anggaran, Prabowo Minta Menteri Tak Ganggu Sri Mulyani

Dian Kurniati | Selasa, 31 Desember 2024 | 12:05 WIB
Soal Anggaran, Prabowo Minta Menteri Tak Ganggu Sri Mulyani

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan arahan saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (30/12/2024). Musrenbang tersebut membahas Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nym.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Prabowo Subianto meminta para menteri di Kabinet Merah Putih untuk menerima anggaran yang telah ditetapkan dalam APBN 2025.

Prabowo mengatakan penetapan anggaran kementerian/lembaga (K/L) telah mempertimbangkan berbagai program prioritas. Menurutnya, para menteri juga tidak perlu terus mengganggu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk mengajukan penambahan anggaran.

"Saya minta kebesaran jiwa, dalam dalam arti, ada prioritas kita. Mungkin K/L-K/L sebagian tidak akan mendapatkan anggaran yang dicita-citakan saat ini, nanti kita lihat perkembangannya," katanya dalam Musrembangnas RPJMN 2025-2029, dikutip pada Selasa (31/12/2024).

Baca Juga:
Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Prabowo mengatakan setiap K/L telah mendapatkan anggaran yang telah ditetapkan berdasarkan program prioritas pemerintah. Meski demikian, besaran anggaran tersebut masih dapat disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan evaluasi menteri keuangan.

Menurutnya, pengalaman mengelola kementerian dengan anggaran terbatas juga pernah dia rasakan saat menjabat sebagai menteri pertahanan. Sebab, menteri keuangan pada saat itu pun memberikan pembatasan anggaran berdasarkan perintah presiden.

Ketika menjadi presiden, Prabowo menyatakan terdapat berbagai program prioritas yang harus menjadi perhatian. Tidak hanya soal pertahanan, APBN juga harus diprioritaskan untuk berbagai program seperti pemenuhan gizi anak dan peningkatan kesejahteraan guru.

Baca Juga:
Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

"Jangan ganggu menteri keuangan terus karena menteri keuangan itu bertanggung jawab kepada saya," ujarnya.

Selain kepada menteri, dia juga meminta para gubernur dan bupati turut bersabar dengan anggaran yang diterima. Menurutnya, pemerintah akan mendorong peningkatan perputaran uang di daerah walaupun tidak melalui suntikan dana secara langsung ke APBD.

Dia mencontohkan alokasi dana desa yang kini mencapai Rp1 miliar per tahun dan program makan bergizi gratis yang bakal memberikan multiplier effect pada perekonomian daerah.

Baca Juga:
Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Di sisi lain, Prabowo juga menegaskan para menteri dan kepala daerah menghilangkan budaya penggelembungan dana atau mark up dalam pengelolaan anggaran. Menurutnya, mark up dana termasuk dalam korupsi sehingga praktik tersebut harus dihilangkan.

Sebelumnya, Dirjen Anggaran Isa Rachmatarwata mengungkapkan Kemenkeu telah menerima banyak permintaan anggaran seiring dengan pembentukan K/L baru pada Kabinet Merah Putih. Adapun pada APBN 2025, pemerintah telah merancang anggaran belanja pemerintah pusat yang terdiri atas belanja K/L senilai Rp1.160,1 triliun dan belanja non-K/L senilai Rp1.551,3 triliun. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 08:55 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PIC Coretax Jangan Bingung! DJP Beri Panduan, Bahas Soal Role Akses

Senin, 03 Februari 2025 | 08:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Presiden Trump Siapkan Tarif Bea Masuk untuk Impor dari Uni Eropa

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP