KEBIJAKAN FISKAL

Situasi Perekonomian Global Tidak Menentu, Ini Respons Sri Mulyani

Redaksi DDTCNews | Selasa, 13 Agustus 2019 | 13:54 WIB
Situasi Perekonomian Global Tidak Menentu, Ini Respons Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. 

JAKARTA, DDTCNews – Kondisi ekonomi dan pasar keuangan global semakin tidak menentu. Racikan kebijakan domestik disiapkan untuk meredam efek negatif dari faktor eksternal tersebut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan semakin tidak menentunya dinamika perekonomian dunia berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi nasional. Bauran kebijakan menjadi alat otoritas untuk menjadikan iklim ekonomi domestik tetap kondusif.

“Dalam hal stabilitas, kami di KSSK sudah terus—menerus melakukan hal itu. Seperti rapat terakhir juga menggarisbawahi bahwa kami melihat dinamika global semakin meningkat,” katanya di Kantor Kemenkeu, Selasa (13/8/2019).

Baca Juga:
Angka PDB Nominal Dirilis, Ketahuan Tax Ratio RI 2024 Hanya 10,08%!

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyatakan pemantauan atas dinamika global saat ini tidak hanya seputar perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Otoritas mewaspadai transmisi dari perang dagang menjadi perang mata uang antara kedua kutub ekonomi dunia tersebut.

Oleh karena itu, bauran kebijakan antara fiskal, moneter, dan jasa keuangan akan semakin diintensifkan untuk meredam efek dari lingkungan eksternal. Kebijakan lintas sektoral tersebut diharapkan mampu menjaga ekonomi tetap tumbuh positif pada tahun ini.

“Tentu kita merespons dari mulai yang disebut policy mixed-nya ditempatnya Pak Perry [Gubernur Bank Indonesia), policy mixed-nya di tempat kami [terkait fiskal]. Kemudian, bagaimana kita tetap bisa menjaga momentum pertumbuhan meskipun kita tahu banyak sekali tekanan,” paparnya.

Baca Juga:
Mobilitas Penduduk Meningkat, Konsumsi Rumah Tangga 2024 Tumbuh 4,94%

Adapun fokus utama pemerintah saat ini adalah menjaga stabilitas ekonomi nasional. Faktor konsumsi rumah tangga, kualitas belanja pemerintah, dan investasi menjadi perhatian utama sebagai penopang utama perekonomian nasional.

Exposure dari pemerintah sendiri adalah transmisi dari sentimen luar itu bisa masuk ke dalam negeri. Itu kita juga akan terus pantau secara intens untuk menjaga stabilitas,” imbuhnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 05 Februari 2025 | 12:07 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI 2024

Mobilitas Penduduk Meningkat, Konsumsi Rumah Tangga 2024 Tumbuh 4,94%

Rabu, 05 Februari 2025 | 11:25 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS Umumkan Ekonomi Indonesia 2024 Tumbuh 5,03 Persen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

BERITA PILIHAN
Rabu, 05 Februari 2025 | 19:30 WIB BEA CUKAI PURWOKERTO

DJBC Cegat Mobil Penumpang di Banyumas, Angkut 280.000 Rokok Ilegal

Rabu, 05 Februari 2025 | 19:00 WIB CORETAX SYSTEM

Bukti Potong Dibuat Pakai NPWP Sementara, Perhatikan Konsekuensinya

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 136/2024

Definisi Pajak Tercakup Menurut Ketentuan Pajak Minimum Global

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:17 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Pajak Minimum Global? (Update PMK 136/2024)

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pengecer Boleh Jualan Lagi, UMKM Dijamin Tetap Dapat Pasokan Elpiji

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Kendala NIK Tidak Valid di Coretax DJP, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Tunda Bea Masuk 25 Persen untuk Produk Asal Kanada dan Meksiko