Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
JAKARTA, DDTCNews – Kondisi ekonomi dan pasar keuangan global semakin tidak menentu. Racikan kebijakan domestik disiapkan untuk meredam efek negatif dari faktor eksternal tersebut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan semakin tidak menentunya dinamika perekonomian dunia berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi nasional. Bauran kebijakan menjadi alat otoritas untuk menjadikan iklim ekonomi domestik tetap kondusif.
“Dalam hal stabilitas, kami di KSSK sudah terus—menerus melakukan hal itu. Seperti rapat terakhir juga menggarisbawahi bahwa kami melihat dinamika global semakin meningkat,” katanya di Kantor Kemenkeu, Selasa (13/8/2019).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyatakan pemantauan atas dinamika global saat ini tidak hanya seputar perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Otoritas mewaspadai transmisi dari perang dagang menjadi perang mata uang antara kedua kutub ekonomi dunia tersebut.
Oleh karena itu, bauran kebijakan antara fiskal, moneter, dan jasa keuangan akan semakin diintensifkan untuk meredam efek dari lingkungan eksternal. Kebijakan lintas sektoral tersebut diharapkan mampu menjaga ekonomi tetap tumbuh positif pada tahun ini.
“Tentu kita merespons dari mulai yang disebut policy mixed-nya ditempatnya Pak Perry [Gubernur Bank Indonesia), policy mixed-nya di tempat kami [terkait fiskal]. Kemudian, bagaimana kita tetap bisa menjaga momentum pertumbuhan meskipun kita tahu banyak sekali tekanan,” paparnya.
Adapun fokus utama pemerintah saat ini adalah menjaga stabilitas ekonomi nasional. Faktor konsumsi rumah tangga, kualitas belanja pemerintah, dan investasi menjadi perhatian utama sebagai penopang utama perekonomian nasional.
“Exposure dari pemerintah sendiri adalah transmisi dari sentimen luar itu bisa masuk ke dalam negeri. Itu kita juga akan terus pantau secara intens untuk menjaga stabilitas,” imbuhnya. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.