BERITA PAJAK HARI INI

Sistem Identitas Tunggal Jadi Fokus Pemerintah

Redaksi DDTCNews | Kamis, 09 Mei 2019 | 08:29 WIB
Sistem Identitas Tunggal Jadi Fokus Pemerintah

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Dalam Negeri fokus pada penerapan sistem identitas tunggal dengan memakai Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik. Data yang diintegrasikan juga mencakup pajak. Hal tersebut menjadi bahasan beberapa media nasional pada hari ini, Kamis (9/5/2019).

Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan kunci dari penerapan sistem identitas tunggal ini adalah pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tercantum dalam KTP elektronik.

“KTP elektronik ini nantinya akan terkoneksi dengan data yang terdapat pada SIM, BPJS, asuransi, pajak, TNI-Polri, dan Badan Pertanahan Nasional. Nanti semua data terintegrasi,” katanya.

Baca Juga:
Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

Dengan penerapan sistem identitas tunggal ini, pemerintah akan memblokir kepemilikan KTP lama. Dengan demikian, setiap penduduk dipastikan hanya memiliki satu KTP elektronik yang terintegrasi dengan data berbagai sektor, termasuk pajak.

Beberapa media juga menyoroti temuan Tax Justice Network yang melaporkan adanya praktik penghindaran pajak oleh anak perusahaan British American Tobacco (BAT) di Indonesia yakni PT Bentoel Internasional Investama Tbk. Pasalnya, negara disebut-sebut menanggung kerugian US$13,7 juta per tahun.

Berikut ulasan berita selengkapnya.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT
  • Kerahasiaan Data Dijamin

Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakhrulloh mengimbau agar masyarakat tidak risau dengan penerapan sistem identitas tunggal. Pasalnya, semua data yang diintegrasikan akan dijamin penggunaan dan kerahasiaannya. Hingga saat ini, sudah ada 1.210 lembaga yang sudah mengintegrasikan data lembaganya dnegan data kependudukan.

“Data masyarakat Indonesia perlu kita manfaatkan serta jaga kerahasiaannya,” kata Zudan.

  • Langkah Penghindaran Pajak yang Dijalankan

Berdasarkan laporan Tax Justice Network, anak perusahaan BAT di Indonesia melakukan penghindaran pajak dengan dua cara yaitu pembayaran bunga utang melalui internal perusahaan serta pembayaran royalti, ongkos dan biaya IT. Penghindaran ini dilakukan dengan mengalihkan transaksi melalui anak perusahaan BAT yang berada di negara yang memiliki perjanjian pajak dengan Indonesia.

Baca Juga:
Pemerintah Pusat Bakal Asistensi Pemda Terbitkan Obligasi Daerah
  • Bentoel Membantah

Director of Legal & External Affairs Bentoel Internasional Investama Mercy Fransisca Hutahaean membantah isi laporan Tax Justice Network. Menurutnya, BAT dan anak perusahaan, termasuk Bentoel, senantiasa menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  • DJP Akan Pelajari Laporan Tax Justice Network

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak (DJP) Hestu Yoga Saksama mengaku masih akan mempelajari laporanTax Justice Network. DJP pun belum bisa memberi penjelasan terkait langkah lanjutan yang akan diambil. “Kita pelajari dulu laporan tersebut,” katanya.

  • PNBP Minerba Capai 36,23%

Hingga awal Mei, pendapatan negara bukan pajak (PNBP) subsektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba) 2019 telah mencapai Rp15,65 triliun 36,23% dari target tahun ini senilai Rp43,2 triliun. Meskipun harga komoditas, khususnya batu bara masih dalam tren penurunan, target PNBP tahun ini masih realistis untuk dicapai. Adapun komoditas batu bara menjadi penyumbang terbesar dalam PNBP minerba dengan kontribusi sekitar 80%. (kaw)



Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pemerintah Pusat Bakal Asistensi Pemda Terbitkan Obligasi Daerah

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:00 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Beberkan Alasan Pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:45 WIB DPR RI

Said Abdullah Kembali Terpilih Jadi Ketua Banggar DPR

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 23 OKTOBER 2024 - 29 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Atas Nyaris Semua Mata Uang Mitra

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari