PROVINSI PAPUA

Siap-Siap! Pemprov Bakal Adakan Lagi Pemutihan Pajak Kendaraan

Dian Kurniati | Minggu, 28 Mei 2023 | 07:00 WIB
Siap-Siap! Pemprov Bakal Adakan Lagi Pemutihan Pajak Kendaraan

Ilustrasi.

JAYAPURA, DDTCNews – Pemprov Papua akan menyelenggarakan kembali program penghapusan denda pajak atau pemutihan kendaraan bermotor.

Kepala Bapenda Setiyo Wahyudi menuturkan program pemutihan tersebut diadakan untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat. Dia berharap kebijakan yang diambil itu bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

"PKB ini memang capaiannya agak sedikit melambat di mana kondisi ini terjadi sama seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya, dikutip pada Minggu (28/5/2023).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Setiyo menuturkan realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor hingga 8 Mei 2023 baru mencapai Rp36,2 miliar. Angka tersebut setara dengan 29,69% dari target yang ditetapkan pada tahun ini senilai Rp122,2 miliar.

Menurutnya, Bapenda terus berupaya mengoptimalkan pajak kendaraan agar mampu mencapai target pada akhir tahun. Strategi yang dilaksanakan di antaranya program jemput bola.

Upaya-Upaya Memacu Pendapatan

Di sisi lain, pemberian insentif berupa pembebasan denda biasanya menarik masyarakat untuk membayar pajak kendaraan bermotor. Walaupun ada potensi penerimaan yang hilang, pembayaran pokok pajak kendaraan bermotor bakal mengalami peningkatan.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

"Kami melakukan upaya-upaya untuk menggenjot pendapatan PKB di akhir semester I/2023. Misal, dengan pembebasan denda pajak," ujar Setiyo.

Dia menyebut usulan penyelenggaraan program pemutihan pajak kendaraan telah disampaikan kepada Plh. Gubernur Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun. Namun, lanjutnya, program pemutihan yang diadakan pada tahun ini bakal berbeda dengan tahun lalu.

Tahun lalu, pemprov mengadakan program pemutihan selama 3 bulan, mulai dari 1 Agustus hingga 31 Oktober 2022. Insentif yang diberikan meliputi pembebasan denda pajak kendaraan bermotor, serta pembebasan denda bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).

Ada pula pembebasan denda sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan (SWDKLLJ) untuk tahun yang menunggak. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN