PMK 112/2022

Siap-Siap! Data NIK-NPWP Belum Cocok, DJP Bakal Minta Klarifikasi

Muhamad Wildan | Minggu, 24 Juli 2022 | 08:00 WIB
Siap-Siap! Data NIK-NPWP Belum Cocok, DJP Bakal Minta Klarifikasi

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) akan menyampaikan permintaan klarifikasi kepada wajib pajak orang pribadi penduduk Indonesia yang data identitas wajib pajak dan data kependudukannya belum cocok.

Merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 112/2022, klarifikasi tidak hanya dilakukan atas data identitas semata, tetapi juga data email dan nomor telepon seluler, alamat tempat tinggal berdasarkan keadaan yang sebenarnya, KLU, dan unit keluarga.

"Penyampaian permintaan klarifikasi oleh Dirjen Pajak ... dilakukan melalui laman DJP, alamat pos elektronik wajib pajak, contact center DJP, dan/atau saluran lainnya yang ditentukan Dirjen Pajak," bunyi Pasal 4 ayat (3) PMK 112/2022, dikutip pada Minggu (24/7/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Berdasarkan permintaan klarifikasi, wajib pajak perlu melakukan perubahan data apabila data yang disampaikan dalam permintaan klarifikasi belum sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Perubahan data oleh wajib pajak dapat dilakukan melalui laman DJP, contact center DJP, KPP tempat wajib pajak terdaftar, dan saluran lainnya yang ditentukan oleh DJP.

Wajib pajak orang pribadi penduduk Indonesia dengan data NIK dan NPWP yang tidak cocok dan tidak melakukan perubahan data masih memiliki kesempatan untuk menggunakan NPWP 15 digit hingga 31 Desember 2023.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Setelah tanggal tersebut, wajib pajak orang pribadi penduduk Indonesia harus melakukan perubahan data agar bisa mendapatkan layanan administrasi perpajakan.

"Penggunaan layanan ... dapat dilaksanakan dalam hal atas perubahan data tersebut telah dilakukan pemadanan dengan data kependudukan ... yang menghasilkan data valid," bunyi Pasal 6 ayat (3) PMK 112/2022.

Untuk diketahui, PMK 112/2022 merupakan aturan teknis dari penggunaan NIK sebagai NPWP. Pada Pasal 2 ayat (1) huruf a, wajib pajak orang pribadi yang merupakan Penduduk menggunakan NIK sebagai NPWP sejak 14 Juli 2022.

Penduduk yang dimaksud ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Adapun NIK akan diaktivasi sebagai NPWP dapat berdasarkan permohonan wajib pajak atau secara jabatan. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN