Kepala BPS Margo Yuwono saat memberikan keterangan pers. (tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia pada 2022 tumbuh sebesar 5,31%.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan pertumbuhan tersebut telah menunjukkan perbaikan dari pandemi Covid-19. Angka ini juga lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi pada tahun sebelumnya yang sebesar 3,69%.
"Perekonomian Indonesia tumbuh solid sepanjang 2022. Pertumbuhan ekonomi tahunan kembali mencapai level 5% sebelum pandemi," katanya, Senin (6/2/2023).
Margo mengatakan data pertumbuhan ekonomi pada 2022 tersebut melanjutkan pemulihan yang terjadi sejak 2021. Menurutnya, ekonomi mampu tumbuh positif meski dunia dihadapkan pada tantangan kenaikan inflasi.
Khusus pada kuartal IV/2021, BPS mencatat pertumbuhannya sebesar 5,01%. Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada kuartal IV/2022 tercatat Rp5.114,9 triliun dan atas dasar harga konstan mencapai Rp2.988,6 triliun.
Menurut lapangan usaha, seluruhnya telah mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada transportasi dan pergudangan yakni sebesar 19,87%, diikuti akomodasi dan makanan minuman 11,97%, serta jasa lainnya 9,47%.
"Leading sector yang memiliki kontribusi besar dalam perekonomian Indonesia juga tumbuh menguat di tahun 2022, seperti sektor industri, perdagangan, pertanian, dan pertambangan," ujarnya.
Margo menambahkan tren pemulihan ekonomi dari Covid-19 juga terlihat pada berbagai negara di dunia, termasuk negara mitra dagang Indonesia. Menurutnya, beberapa mitra dagang Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif, meski belum sekuat prapandemi seperti Amerika Serikat 2,1%, Uni Eropa 3,6%, India 7%, China 3%, dan Korea Selatan 2,6%.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebesar 5,31% tersebut juga sesuai dengan yang diperkirakan pemerintah. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2022 sebesar 5,3%-5,4%.
Angka tersebut lebih tinggi dari asumsi makro yang disepakati pemerintah dan DPR dalam UU APBN 2022 sebesar 5,2%. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi terus mengalami penguatan karena didorong oleh konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.