MALAYSIA

Sempat Dikabarkan Naik, Ternyata Tarif GST Tetap 6%

Redaksi DDTCNews | Rabu, 01 Maret 2017 | 12:15 WIB
Sempat Dikabarkan Naik, Ternyata Tarif GST Tetap 6%

KUALA LUMPUR, DDTCNews – Pemerintah Malaysia menegaskan tidak akan ada kenaikan tarif pajak barang dan jasa (Good and Services Tax/GST). Hal itu diungkapkan untuk menampik rumor yang mengatakan tarif GST akan naik.

Wakil Menteri Keuangan Malaysia I Datuk Othman Aziz mengatakan sesuai dengan Anggaran Keuangan 2017 yang telah diajukan, tidak ada perubahan dari tarif GST. Tarif tersebut tetap sama yakni sebesar 6%, sehingga tetap menjadikan negeri jiran ini sebagai salah satu negara dengan taruf GST terendah.

“Tidak ada kenaikan, kami tetap memberlakukan tarif GST 6%. Isu kenaikan tersebut hanya rumor,” ujarnya dalam Nasional GST Conference 2017, Selasa (28/2).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selain mengklarifikasi rumor kenaikan tarif GST, Othman mengatakan saat ini masyarakat mulai lebih memahami dan mendukung adanya GST. Padahal, lanjutnya, sejak GST baru diperkenalkan dua tahun lalu banyak masyarakat yang bereaksi negatif terhadap penerapan GST.

Hal tersebut didukung dengan pernyataan dari Departemen Bea Cukai yang mengatakan pengaduan masyarakat atas GST melalui hot line saat ini mulai berkurang. Menurutnya, hal ini menunjukkan masyarakat mulai menerima dan mendukung pengimplementasian pajak tersebut.

Selain itu, Othman mengatakan mekanisme GST di Malaysia juga telah memperoleh pengakuan internasional dari International Monetary Fund (IMF) yang merekomendasikan sebagai studi kasus untuk bangsa Timur Tengah yang tertarik menerapkan GST.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

“Selama hampir dua tahun sejak pelaksanaan GST di sini, jumlah wajib pajak yang telah mendaftar untuk GST ini telah mencapai 435.000 wajib pajak. Jumlah tersebut telah melebihi target yang diharapkan pemerintah,” ungkapnya.

Selain GST, seperti dilansir dalam Malaysiandigest, Othman mengatakan topik penerimaan juga akan menjadi salah satu yang akan disajikan selama konferensi, dan pemerintah berencana untuk menciptakan budaya tanggung jawab pajak. Adapun, Pemerintah Malaysia memperkirakan penerimaan GST pada 2017 bisa mencapai RM42 miliar (Rp126 triliun).

“Kami ingin menciptakan budaya di mana pajak bukanlah beban yang harus dipikul oleh rakyat, tetapi untuk menjadi budaya tanggung jawab untuk semua orang,” tutupnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bea Cukai Malaysia Datuk Seri Khazali Ahmad mengatakan Ia berharap jumlah restitusi GST dapat diselesaikan dalam waktu 14 hari ke depan. "Pada 2015 restitusi GST mencapai 67% dan pada 2016 meningkat hingga mencapai 80%. Kami berharap agar tahun ini restitusi GST bisa mencapai 85% sampai 89%," ungkapnya. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN