KINERJA MONETER

Sempat Anjlok, Cadangan Devisa Kembali Sentuh Level US$145 Miliar

Muhamad Wildan | Rabu, 07 Agustus 2024 | 16:47 WIB
Sempat Anjlok, Cadangan Devisa Kembali Sentuh Level US$145 Miliar

Ilustrasi,

JAKARTA, DDTCNews - Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia mencapai US$145,4 miliar pada Juli 2024, lebih tinggi bila dibandingkan dengan cadangan devisa Juni 2024 yang hanya senilai US$140,2 miliar.

Kenaikan cadangan devisa tersebut disebabkan oleh penerbitan sukuk global oleh pemerintah serta penerimaan dari pajak dan jasa.

"Posisi cadangan devisa pada akhir Juli 2024 setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," ungkap BI, dikutip Rabu (7/8/2024).

Baca Juga:
Sri Mulyani Tegaskan Penghematan Belanja Tak Dipengaruhi Kinerja Pajak

Menurut BI, posisi cadangan devisa saat ini mampu menjaga stabilitas makroekonomi serta sistem keuangan. Ke depan, cadangan devisa diperkirakan tetap memadai dan mampu mendukung ketahanan sektor eksternal.

Prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diperkirakan tetap surplus dinilai akan mendukung terjaganya ketahanan sektor eksternal ke depan.

"BI juga terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tulis BI dalam keterangan resminya.

Baca Juga:
BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

Untuk diketahui, cadangan devisa Indonesia sempat turun drastis dari yang awalnya senilai US$145,1 miliar pada Januari 2024 menjadi tinggal senilai US$136,2 miliar pada April 2024. Turunnya cadangan devisa disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah.

Kalau itu, Gubernur BI Perry Warjiyo mengimbau masyarakat untuk tidak merespons penurunan cadangan devisa secara negatif. Menurutnya, cadangan devisa memang perlu dimanfaatkan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah dalam hal terjadi capital outflow.

"Memang kita kumpulkan waktu panen, sekarang lagi terjadi outflow, lagi perlu stabilitas. Kami pastikan stoknya itu jauh lebih cukup dari yang kita perlukan," ungkap Perry pada Mei 2024.

Perry pun kala itu mengatakan cadangan devisa akan naik sejalan dengan dengan capital inflow dan stabilisasi nilai tukar rupiah. "Kami perkirakan inflow dan stabilitas nilai tukar akan meningkatkan cadangan devisa ke depan. Kami akan pastikan cadangan devisa akan naik," ujar Perry. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 28 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Tegaskan Penghematan Belanja Tak Dipengaruhi Kinerja Pajak

Selasa, 28 Januari 2025 | 08:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?