ADMINISTRASI PAJAK

Seminggu Lagi Implementasi NPWP 16 Digit, e-Faktur Belum Ada Update

Redaksi DDTCNews | Senin, 24 Juni 2024 | 17:30 WIB
Seminggu Lagi Implementasi NPWP 16 Digit, e-Faktur Belum Ada Update

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) belum memberikan update versi terbaru untuk aplikasi e-faktur terkait dengan penggunaan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 16 digit. Aplikasi e-faktur masih mengakomodasi NPWP versi lama, yakni NPWP 15 digit, untuk pembuatan faktur pajak hingga 30 Juni 2024.

Perlu diketahui, penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai NPWP orang pribadi dan NPWP 16 digit secara penuh rencananya dimulai pada 1 Juli 2024. Hal ini diatur dalam PMK 136/2023.

"Implementasi NPWP 16 digit sesuai PMK 136/2023 mulai 1 Juli 2024 ya. Saat ini belum tersedia update aplikasi e-faktur untuk NPWP 16 digit. Silakan menunggu informasi selanjutnya," tulis Kring Pajak saat menjawab pertanyaan netizen, Senin (24/6/2024).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Pasal 10 beleid itu menyebutkan bahwa apabila layanan administrasi perpajakan belum dapat menggunakan NPWP 16 digit, wajib pajak masih bisa menggunakan NPWP berformat 15 digit untuk pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakannya sampai dengan 30 Juni 2024.

Sesuai dengan PMK 136/2023, implementasi penuh NPWP 16 digit dimulai pada 1 Juli 2024. Dengan ketentuan tersebut, nantinya wajib pajak harus menggunakan NIK sebagai NPWP dan NPWP dengan format 16 digit dalam layanan administrasi yang diselenggarakan oleh DJP dan pihak lain.

Kemudian, wajib pajak harus menggunakan Nomor Identitas Tempat Kegiatan Usaha (NITKU) sebagai identitas tempat kegiatan usaha yang terpisah dari tempat tinggal atau tempat kedudukan. Selain itu, pihak lain yang menyelenggarakan layanan administrasi yang mencantumkan NPWP juga harus menggunakan NIK sebagai NPWP dan NPWP dengan format 16 digit dalam layanan dimaksud. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra