Ilustrasi.
MANILA, DDTCNews - Pemerintah Filipina memproyeksi setoran pajak dari gim elektronik (e-game) terus meningkat seiring dengan perkembangan sektor tersebut.
Asisten Menteri Keuangan Karlo Adriano mengatakan setoran pajak dari e-game diperkirakan mencapai PHP20 miliar atau Rp5,5 triliun pada tahun ini. Setoran ini berasal dari pajak waralaba sebesar 5% yang dibayarkan pemegang lisensi e-game di bawah Philippine Amusement and Gaming Corp. (PAGCOR).
"Sepanjang Januari hingga Juli 2024, pengumpulan pajak waralaba dari e-game sudah mencapai PHP10,7 miliar [Rp2,9 triliun]," katanya, dikutip pada Jumat (13/9/2024).
Adriano mengatakan pemerintah terus mengamati perkembangan bisnis e-game. Di Filipina, e-game juga identik dengan permainan kasino secara online, yakni e-kasino. Sejalan dengan tren pertumbuhan sektor tersebut, penerimaan pajak juga bakal ikut terkerek.
Dia menyebut setoran pajak waralaba dari e-game kepada kepada otoritas pajak (Bureau of Internal Revenue/BIR) pada tahun tercatat senilai PHP13,3 miliar. Pengenaan pajak waralaba ini juga berbeda dari biaya lisensi yang dibayarkan kepada PAGCOR.
Sementara itu, Ketua PAGCOR Alejandro Tengo menilai e-game menjadi salah satu sektor industri berpotensi terus berkembang. Hal itu karena sebagian besar yurisdiksi di dunia telah melegalkan dan mendukung pengembangannya.
Menurutnya, sebagian besar operator kasino di Amerika Serikat dan Kanada kini juga memiliki operasi permainan online.
Meskipun potensi e-game meningkat, lanjutnya, PAGCOR masih mencatat kasino tradisional juga tetap diminati masyarakat.
Pada 2024, PAGCOR memperkirakan e-game akan menyumbang 35% dari total pendapatannya. Pada tahun ini, penerimaan yang dikumpulkan PAGCOR juga untuk pertama kalinya diestimasi menembus level P100 miliar.
Dengan potensi e-game yang besar tersebut, dia pun menentang usulan Senator Sherwin Gatchalian mengenai pencabutan undang-undang mengenai industri perjudian online lepas pantai (Philippine Offshore Gaming Operators/POGO). Adapun sebelumnya, Presiden Ferdinand R. Marcos Jr. juga melarang operasi POGO karena dianggap tidak menghormati hukum Filipina.
"Jika kita tidak mengaturnya, mereka justru akan beroperasi secara ilegal. Sebaiknya kita mengaturnya dengan benar dan menghasilkan pendapatan untuk PAGCOR, yang pada akhirnya juga kembali kepada negara," ujarnya dilansir philstar.com.
Departemen Lisensi e-Game PAGCOR kini bertanggung jawab atas lisensi beberapa permainan antara lain bingo tradisional, e-bingo, e-kasino, taruhan olahraga, permainan poker daring, dan permainan khusus. Hingga pertengahan Agustus 2024, tercatat 45 perusahaan memiliki lisensi untuk menawarkan e-game. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.