FILIPINA

Sekolah Swasta Non-Profit dan Rumah Sakit Dapat Insentif Pajak

Redaksi DDTCNews | Selasa, 21 Agustus 2018 | 17:07 WIB
Sekolah Swasta Non-Profit dan Rumah Sakit Dapat Insentif Pajak

MANILA, DDTCNews – Sekolah swasta non-profit dan rumah sakit di Filipina yang berstandar tinggi akan terus menikmati tarif pajak perusahaan sebesar 10% jika rancangan undang-undang pajak (RUU) terbaru disahkan oleh dewan legislatif.

Wakil Menteri Keuangan Filipina Karl Kendrick Chua mengatakan aturan baru yang termaktub dalam RUU Reformasi Pajak untuk Menciptakan Peluang yang Lebih baik dan Berkualitas (Tax Reform for Attracting Better and High-quality Opportunities/TRABAHO) itu akan memberikan insentif pajak bagi rumah sakit swasta dan lembaga pendidikan.

“RUU TRABAHO ini akan memberikan insentif pajak bagi rumah sakit swasta dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan kualitas layanan. Maka kedua sektor ini akan mendapat tarif pajak yang spesial,” katanya melansir tax-news.com, Selasa (21/8).

Baca Juga:
WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Meski insentif pajak akan berlaku pada lembaga pendidikan, namun insentif yang diatur dalam RUU Trabaho tidak mencakup sekolah keagamaan yang telah dikecualikan oleh konstitusi untuk terbebas dari pengenaan pajak penghasilan.

Pengecualian ini berlaku sepanjang sekolah keagamaan tersebut dimiliki oleh instansi non saham, perusahaan nirlaba, tidak ada bagian penghasilan/keuntungan yang dimiliki organisasi, pejabat, atau personal.

Kemudian berkenaan dengan insentif pajak pada rumah sakit, Chua menyatakan Departemen Kesehatan Filipina akan menentukan kriteria rumah sakit swasta. Kriteria tersebut berdasarkan kinerja dan kelayakan rumah sakit untuk mendapatkan insentif pajak.

Baca Juga:
Dorong Transaksi Saham, Senat Filipina Setujui Penurunan Tarif Pajak

Dalam hal implementasi RUU TRABAHO, pemerintah Filipina menyediakan periode transisi bagi sekolah maupun rumah sakit. Periode transisi ini disediakan agar penyelenggara bisa segera meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada warga Filipina.

Kabarnya, periode transisi ini hanya diberikan dalam kurun waktu tertentu sebelum pemerintah menaikkan tarif pajak yang akan berlaku bagi sekolah maupun rumah sakit berstatus di bawah standar. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Simak! Ini Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit 1 Bulan Terakhir

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan