KOTA SEMARANG

Sambut HUT ke79 RI, Pemkot Adakan Pemutihan dan Diskon Pajak Daerah

Dian Kurniati | Minggu, 18 Agustus 2024 | 08:30 WIB
Sambut HUT ke79 RI, Pemkot Adakan Pemutihan dan Diskon Pajak Daerah

Program Pemkot Semarang.

SEMARANG, DDTCNews – Pemkot Semarang, Jawa Tengah memberikan berbagai insentif pajak daerah untuk wajib pajak.

Bapenda Kota Semarang menyatakan berbagai insentif ini diberikan untuk menyambut HUT ke-79 RI. Melalui insentif pajak, wajib pajak diharapkan menyemarakkan hari kemerdekaan dengan membayar pajak daerah.

"Ini dia program menarik dari Bapenda Kota Semarang dalam rangka HUT RI ke-79," bunyi @bapenda.smg, dikutip pada Minggu (18/8/2024).

Baca Juga:
DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Bapenda menjelaskan insentif pajak dalam Program Kemerdekaan Indonesia diberikan dalam berbagai skema. Pertama, pembebasan denda beberapa jenis pajak daerah, yakni pajak bumi dan bangunan (PBB), pajak reklame, pajak air tanah, serta pajak barang dan jasa tentu (PBJT).

BPJT yang memperoleh insentif ini meliputi BPJT makanan dan minuman, PBJT jasa perhotelan, PBJT jasa parkir, serta BPJT jasa kesenian dan hiburan. Pembebasan denda pajak daerah ini diberikan secara otomatis jika wajib pajak membayar tunggakan pada 1 hingga 31 Agustus 2024.

Kedua, diskon pokok bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB). Pengurangan pokok BPHTB diberikan untuk perolehan tanah dari jual-beli, waris, hibah, dan peralihan hak sebesar 10% hingga 30%. Insentif ini diberikan pada 1 Agustus hingga 30 September 2024.

Baca Juga:
Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Ketiga, program undian bertajuk Rejeki Jajan Dolan Neng Kota Semarang (Ijolke) bagi masyarakat yang membayar BPJT makanan dan minuman, PBJT jasa perhotelan, PBJT jasa parkir, serta BPJT jasa kesenian dan hiburan.

Untuk diperhatikan, Struk atau nota yang menandakan pemungutan pajak daerah harus diunggah di situs ijolke.semarangkota.go.id paling lambat 10 September 2024.

"Yuk, manfaatkan program menarik dari Bapenda ya," tulis Bapenda. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP