PRANCIS

Rusia dan Belarusia Kini Dilarang Ikut Berpartisipasi dalam OECD

Muhamad Wildan | Selasa, 15 Maret 2022 | 09:30 WIB
Rusia dan Belarusia Kini Dilarang Ikut Berpartisipasi dalam OECD

Kantor Pusat OECD di Paris, Prancis. (foto: oecd.org)

PARIS, DDTCNews - Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memutuskan untuk melarang Rusia dan Belarusia berpartisipasi dalam unit dan badan pada organisasi multinasional tersebut.

Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann mengatakan kebijakan tersebut diambil sebagai respons atas agresi Rusia ke Ukraina. Saat ini, lanjutnya, OECD akan terus melakukan evaluasi atas kebijakan tersebut secara berkala.

"Selain itu, OECD juga berupaya untuk memperkuat dukungan terhadap Ukraina, khususnya dalam hal pemulihan dan rekonstruksi," tulis Cormann dalam keterangan resmi, dikutip pada Selasa (15/3/2022).

Baca Juga:
Apa Itu Barang Tidak Kena PPN serta PPN Tak Dipungut dan Dibebaskan?

Meski Rusia dan Belarusia tidak lagi diajak berpartisipasi dalam badan dan unit yang berada di bawah naungan OECD, kedua negara tersebut tercatat masih tetap tergabung dalam Inclusive Framework dan Global Forum.

Inclusive Framework dianggotai 141 yurisdiksi baik yang merupakan anggota OECD maupun non-OECD. Pembentukan Inclusive Framework adalah mandat dari negara-negara G20 guna memperluas cakupan Committee on Fiscal Affairs OECD.

Pada 2021, sebanyak 137 dari 141 yurisdiksi anggota Inclusive Framework menyetujui Pilar 1: Unified Approach dan Pilar 2: Global Anti Base Erosion (GloBE). Rusia dan Belarusia termasuk negara yang turut menyetujui kedua pilar tersebut.

Baca Juga:
Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rusia melancarkan serangan terhadap Ukraina sejak 25 Februari 2022. Sementara itu, Belarusia turut mendukung invasi yang dilakukan Rusia tersebut. Merespons hal tersebut, negara-negara Barat mulai menjatuhkan sanksi ekonomi dan keuangan terhadap Rusia.

Pemerintah AS bahkan melalui Internal Revenue Service (IRS) dan instansi lainnya dikerahkan untuk melakukan investigasi atas aliran dana gelap oleh orang-orang kaya Rusia yang terafiliasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 10:30 WIB KP2KP SINJAI

Pemda Adakan Pengadaan Lahan, Fiskus Beberkan Aspek Perpajakannya

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tahap Pra-Implementasi Aplikasi Coretax, DJP Imbau WP Soal Ini

Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax