PENNSYLVANIA

Rokok Elektronik Dipajaki 40%, Ini Reaksi Pebisnis

Redaksi DDTCNews | Jumat, 30 September 2016 | 08:02 WIB
Rokok Elektronik Dipajaki 40%, Ini Reaksi Pebisnis

(Foto: Govexec.com)

PENNSYLVANIA, DDTCNews – Mulai akhir pekan ini, pemerintah Pennsylvania akan memberlakukan tarif pajak atas penggunaan rokok elektronik atau vape sebesar 40%. Keputusan ini dinilai akan membawa dampak yang kurang baik bagi industri vape. Pasalnya, naiknya harga vape akan mengakibatkan penurunan jumlah konsumsi.

Charles McAvoy, pemilik toko dari Vape Dragons mengatakan tarif pajak yang tinggi ini akan berdampak pada penutupan sejumlah toko akibat harga rokok vape yang melejit. Semakin banyak pemilik toko yang menutup usahanya berarti akan semakin banyak pula pengangguran yang ada.

“Sesuatu yang mulanya anda beli dengan harga US$10 kini akan dikenakan pajak tambahan sebesar US$4. Hal ini jelas tidak adil baik bagi konsumen maupun pemilik bisnis,” ucap McAvoy.

Baca Juga:
Trump Janji Hentikan Pemajakan Berganda Atas Warga AS di Luar Negeri

Sebuah RUU (House Bill 1198) baru-baru ini disahkan oleh anggota parlemen yang mengatur tentang penetapan pajak tambahan sebesar 40% untuk toko-toko yang menjual produk rokok elektronik. Aturan ini mulai berlaku pada tanggal 1 Oktober 2016.

Sejauh ini, Vape Dragons telah memiliki dua toko di Lackawanna dan Luzerne Counties, kemudian toko lainnya sedang dibangun di Wilkes-Barre. Seperti dilansir dalam wnep.com, McAvoy kuatir penambahan pajak sebesar 40% ini akan membuat para pelanggannya berpaling.

“Ini bukan hanya sekedar membeli rokok dan mengubah kebiasaan merokok. Namun, ini akan membuat perusahan-perusahan dan usaha kecil yang menjual vape sulit untuk bertahan dalam bisnisnya,” pungkasnya. (Amu)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Hentikan Pemajakan Berganda Atas Warga AS di Luar Negeri

Rabu, 16 Oktober 2024 | 16:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Minta Perusahaan Bangun Pabrik di AS, Trump Rancang Bea Masuk Tinggi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 18:45 WIB PROVINSI RIAU

Pajak Rokok Ditetapkan 10%, Ini Daftar Tarif Pajak Terbaru di Riau

Senin, 30 September 2024 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Perusahaan Pindah Pabrik ke Luar AS, Trump Bakal Kenai Bea Masuk 200%

BERITA PILIHAN
Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Laporkan SPT Pajak Daerah atas Jasa Kesenian dan Hiburan di DKI

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:00 WIB KOTA PALU

Ada 9 Jenis Pajak Daerah di Kota Palu, Simak Daftar Lengkapnya

Kamis, 24 Oktober 2024 | 17:30 WIB PROVINSI GORONTALO

Mulai 2025, Provinsi-Kabupaten/Kota Tagih Pajak Kendaraan Bersama-sama

Kamis, 24 Oktober 2024 | 17:00 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax DJP Mungkinkan Cabang untuk Bikin Bukti Potong PPh

Kamis, 24 Oktober 2024 | 16:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Target Swasembada Energi di Era Prabowo, Apa Strateginya?

Kamis, 24 Oktober 2024 | 16:00 WIB SWISS

Danai Program Pensiun, Negara Ini Bakal Naikkan Tarif PPN

Kamis, 24 Oktober 2024 | 15:21 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Eksportir Sawit, Ada Henti Layanan INATRADE Jelang Permendag 26/2024

Kamis, 24 Oktober 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Masuk Tahap ke-14, Kantor Bea Cukai Terapkan secara Penuh CEISA 4.0

Kamis, 24 Oktober 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tarif PPN Mestinya Naik Jadi 12%, DPR Minta Tunggu Ekonomi Membaik