PERINGKAT INVESTASI

RI Raih Peringkat Investment Grade dari Fitch

Redaksi DDTCNews | Jumat, 21 Juli 2017 | 09:01 WIB
RI Raih Peringkat Investment Grade dari Fitch

JAKARTA, DDTCNews – Lembaga pemeringkat Fitch Ratings (Fitch) kembali mengafirmasi peringkat Indonesia pada level layak investasi (Investment Grade) atas Sovereign Credit Rating Indonesia pada level BBB-/positive outlook.

Dalam keterangan resminya, Fitch mencatat adanya upside risk terhadap penerimaan pemerintah sebagai dampak dari kebijakan perpajakan ke depannya. Fitch mengapresiasi kredibilitas asumsi pertumbuhan ekonomi dalam Revisi Anggaran Pemerintah tahun 2017 serta dorongan reformasi struktural yang kuat sehingga mampu secara bertahap memperbaiki iklim usaha.

"Hal tersebut meliputi pemberlakuan program pengampunan pajak, peraturan kewajiban pelaporan perpajakan, serta kesepakatan pertukaran data antar negara atau Automatic Exchange of Information (AEoI)," demikian dilansir dari keterangan resminya, Kamis (20/7).

Baca Juga:
Dorong Transaksi Saham, Senat Filipina Setujui Penurunan Tarif Pajak

Adapun beberapa faktor kunci yang mendukung keputusan tersebut antara lain beban utang pemerintah yang terbilang rendah, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup baik, dan eksposur pemerintah yang terbatas atas risiko sektor perbankan.

Selain itu, Fitch mencatat 2 hal lain yang menjadi perhatiannya seperti sektor eksternal yang masih perlu diperkuat, dan faktor struktural mengenai tata kelola dan lingkungan bisnis yang masih perlu ditingkatkan.

Fitch menerangkan kebijakan moneter dan nilai tukar Bank Indonesia serta penurunan pertumbuhan utang luar negeri korporasi yang sebagai dampak dari penerapan ketentuan Bank Indonesia terkait utang luar negeri, telah berkontribusi dalam memperkuat ketahanan sektor eksternal Indonesia.

Baca Juga:
Pengalihan Pengawasan Kripto dari Kemendag ke OJK Sisakan Tantangan

Di samping itu, Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo menyatakan afirmasi rating Indonesia pada level BBB- dengan outlook positif tersebut menjadi faktor pendukung tambahan bagi Indonesia dalam menjaga keyakinan investor dan stakeholders lainnya.

Menurut Agus kesempatan yang diperoleh Indonesia pada saat ini perlu dijadikan momentum untuk mempertahankan upaya menjaga pertumbuhan ekonomi yang lebih seimbang di tengah ketidakpastian global yang terus berlanjut.

"Untuk itu, kami akan terus mendukung dan berkontribusi dalam agenda reformasi nasional untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan inklusif," pungkas Agus. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi