PRANCIS

Respons Demo Kenaikan Pajak BBM, Begini Solusi Presiden Macron

Redaksi DDTCNews | Kamis, 29 November 2018 | 09:45 WIB
Respons Demo Kenaikan Pajak BBM, Begini Solusi Presiden Macron

PARIS, DDTCNews – Presiden Prancis Emmanuel Macron berencana untuk meninjau tarif pajak solar dan bensin setiap tiga bulan untuk mempertimbangkan pergeseran harga global. Hal ini menjadi tanggapannya terhadap aksi unjuk rasa yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.

Macron mengatakan tarif pajak bahan bakar akan disesuaikan dengan memperhitungkan kenaikan harga minyak dunia. Meski begitu dia menegaskan pemerintah tidak akan mengubah arah kebijakan yang telah diterbitkan.

“Kami tidak boleh mengubah arah kebijakan karena hal itu sudah benar dan perlu diterapkan. Tapi kami hanya perlu mengubah cara kami bekerja, karena sejumlah warga menilai kebijakan tersebut hanya berlandaskan keinginan pemerintah tanpa adanya pertimbangan lain,” tuturnya di Paris, Rabu (28/11).

Baca Juga:
PPN Naik Jadi 12%, DPR Minta Kemenkeu Gunakan Wewenang untuk Turunkan

Macron menjelaskan para demonstran tidak bisa menuntut layanan publik lebih baik dan mengharapkan pajak yang lebih rendah melalui aksi unjuk rasa. Namun, dia memahami kenaikan pajak bahan bakar cukup memberi dampak yang buruk terhadap kondisi keuangan warganya.

Sebagai gantinya, Macron akan melakukan konsultasi setiap 3 bulan dengan sejumlah asosiasi dan kelompok aktivis untuk membahas lebih lanjut mengenai tarif pajak bahan bakar. Konsultasi ini sebagai upaya untuk menangguhkan pajak bahan bakar jika harga minyak dunia kembali melonjak.

“Saya melihat banyak warga Prancis yang sudah kesulitan untuk berkendara, bahkan juga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Saya yakin langkah ini bisa mengubah kemarahan warga menjadi solusi,” ungkapnya dalam Aljazeera.

Baca Juga:
Menangi Pemilu, Calon Perdana Menteri Prancis Bakal Pajaki Ekspat

Kendati begitu, konsultasi setiap tiga bulan itu tidak akan mengurungkan rencana kenaikan 6 sen euro per liter solar dan 3 sen euro per liter bensin, hanya saja untuk mencegah kenaikan pajak pada awal 2019.

Langkah Macron tersebut ternyata mendapat respons negatif dari oposisi. Pimpinan Partai Rally Nasional Prancis Marine Le Pen menilai solusi Macron terkait peningkatan harga bahan bakar sangat tidak efektif.

“Bagi warga yang kesulitan memenuhi kebutuhan harian selama 3 hari, Emmanuel Macron akan menjawab: solusinya akan datang 3 bulan mendatang,” tutur Marine Le Pen. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN