Lucie Castets. foto: entrevue.fr
PARIS, DDTCNews - Koalisi partai-partai berhaluan kiri Prancis, Nouveau Front Populaire (NFP) berencana mengadopsi citizenship-based taxation bila calonnya, Lucie Castets, terpilih menjadi perdana menteri.
Menurut Castets, pemajakan berbasis kewarganegaraan diperlukan agar Prancis bisa mengenakan pajak terhadap para warga negaranya yang tinggal di luar negeri.
"Kita membutuhkan ekspatriat untuk membayarkan pajak kepada otoritas pajak Prancis, sama seperti ekspatriat AS yang membayar pajak kepada Internal Revenue Service (IRS)," katanya, dikutip pada Rabu (7/8/2024).
Saat ini, Prancis masih menganut residence-based taxation. Dengan demikian, warga negara Prancis yang berstatus subjek pajak luar negeri (SPLN) hanya diwajibkan untuk membayar pajak atas penghasilan mereka yang berasal dari Prancis.
Hal ini berbeda dengan AS yang mewajibkan warga negaranya untuk melaporkan seluruh penghasilannya ke IRS meskipun orang tersebut sama sekali tidak menerima penghasilan dari AS. Warga negara AS juga harus mendeklarasikan negara tempat tinggalnya kepada IRS.
Selain berencana mengadopsi citizenship-based taxation, Castets juga berencana menambah jumlah lapisan atau layer tarif PPh orang pribadi. Rencananya, layer tarif PPh orang pribadi akan dinaikkan dari yang saat ini hanya 5 layer menjadi 14 layer.
Penambahan layer tarif tersebut diperlukan untuk menambah kontribusi pajak dari orang kaya sekaligus meringankan beban pajak yang harus ditanggung oleh wajib pajak kelas menengah dan bawah.
"Bagi sebagian besar rumah tangga, kebijakan yang kami usulkan akan menurunkan beban pajak mereka," ujar Castets seperti dilansir connexionfrance.com.
Tak hanya itu, NFP juga akan memberlakukan kembali pajak kekayaan yang sempat dihapus oleh Presiden Emmanuel Macron. Bila pajak kekayaan diberlakukan kembali, semua bentuk kekayaan akan menjadi objek pajak. Saat ini, pajak kekayaan hanya dikenakan atas aset properti.
Menurut Castets, seluruh kebijakan pajak yang diusung oleh NFP akan menghasilkan tambahan penerimaan pajak senilai €150 miliar hingga 2027. Mayoritas tambahan penerimaan pajak tersebut berasal dari orang kaya dan korporasi. Tambahan penerimaan pajak akan dipakai untuk merevitalisasi perekonomian Prancis.
Sebagai informasi, partai-partai kiri Prancis yang tergabung dalam NFP berhasil memenangkan 180 kursi dari total 577 kursi yang tersedia dalam pemilu yang digelar pada Juli 2024. Koalisi petahana, Ensemble, hanya memperoleh 86 kursi. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.