Ilustrasi.
SYDNEY, DDTCNews – Ratusan pelaku bisnis Australia akan mendapat kunjungan Otoritas Pajak Australia (Australian Taxation Office/ATO) hari ini dan selama beberapa minggu ke depan. Kunjungan mereka akan ditujukan untuk menindak pebisnis yang menghindari kewajiban pajak.
Asisten Komisaris ATO Peter Holt mengungkapkan beberapa pebisnis di wilayah Port Macquarie dan Wauchope di New South Wales yang bergerak di bidang bangunan dan konstruksi, kafe, restoran, dan perawatan pribadi tidak terdaftar untuk pemotongan goods and services tax (GST).
“Banyak bisnis yang dengan sengaja melakukan hal yang salah, misalnya gagal memasukkan laporan pajak penghasilan atau laporan aktivitas bisnis sehingga mendapatkan keuntungan yang tidak adil,” katanya, Kamis (25/7/2019)
Pelanggaran yang memiliki porsi cukup banyak adalah keterlambatan pelaporan pajak oleh wajib pajak. ATO ingin berbicara dengan pemilik bisnis dan membantu mereka memperbaiki kesalahan jika mereka membutuhkan bantuan.
Holt mengatakan akan mensosialisasikan tentang pencatatan dan fasilitas pembayaran, piutang yang belum dibayar, utang pajak, dan pengelolaan hak karyawan, seperti dana pensiun kepada wajib pajak. Hal ini dilakukan untuk bisa meminimalisasi pelanggaran wajib pajak.
Namun, kunjungan ini tidak boleh menjadi kunjungan yang biasa saja dan tanpa makna. Sebelum melakukan kunjungan, petugas akan menginformasikan kepada wajib pajak terkait melalui telepon, SMS, email, atau surat.
Seperti dilansir au.finance.yahoo.com, ATO juga akan mengadakan sesi informatif pada Senin 29 Juli, dan akan ada sesi pengantar tentang Single Touch Payroll. Sesi ini diadakan untuk mensosialisasikan tujuan utama dari perkunjungan ATO.
Langkah ini merupakan langkah besar dari ATO untuk menandai perubahan budaya internalnya. Pengukuran kinerja yang awalnya berdasakan pada tanggung jawab pada audit bergeser pada tanggung jawab membantu wajib pajak memenuhi kewajiban perpajakannya. (MG-dnl/kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.