JAKARTA, DDTCNews - Sosialisasi program pengampunan pajak (tax amnesty) hari ini diselenggarakan di Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan dihadiri oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak serta 120 petinggi TNI. Hal ini dilakukan untuk menggapai sasaran yang lebih luas, supaya tidak hanya warga sipil yang menjadi peserta tax amnesty.
Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan sosialisasi seharusnya mampu merangkul seluruh tentara nasional, terutama mereka yang berpangkat tinggi. Lalu, informasi terkait tax amnesty tidak hanya berhenti di kalangan tentara saja, tetapi juga tersebar di lingkungan tempat mereka bertugas.
"Hari ini saya imbau seluruh anggota dan keluarga, dari jenderal hingga prajurit untuk bantu menyosialisasikan program ini. Program pengampunan pajak merupakan kesempatan yang tidak akan terulang lagi," ujarnya di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (21/9).
Ia menambahkan bagi perwira TNI yang belum melaporkan asetnya diharapkan untuk segera mengikuti program tersebut dan segera mengungkapkan.
Selain itu, Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi juga turun tangan langsung memberikan simulasi tax amnesty dalam acara sosialisasi ini. Mulai dari kapan harta tersebut diperoleh, hingga harta tersebut akan dilaporkan.
Perlu diketahui, tax amnesty sifatnya adalah pilihan. Para perwira juga diperbolehkan untuk melakukan pembetulan SPT.
"Program tax amnesty ini merupakan hak warga negara, bisa ikut ataupun tidak. Pembetulan SPT pun bisa dilakukan dengan tanpa mengikuti tax amnesty ini," ucap Ken. (Gfa)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.