FILIPINA

Pulihkan Industri Film, Anggota DPD Ini Usulkan Program Insentif Pajak

Dian Kurniati | Kamis, 14 Juli 2022 | 12:00 WIB
Pulihkan Industri Film, Anggota DPD Ini Usulkan Program Insentif Pajak

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews - Senator Filipina Ramon Revilla Jr. mengajukan rancangan undang-undang yang memuat pemberian insentif pajak untuk industri bioskop.

Revilla mengatakan RUU Senat No 28 tersebut diperlukan untuk menghidupkan kembali industri film Filipina setelah pandemi Covid-19. Menurutnya, insentif pajak akan diberikan kepada pemilik, penyewa, serta operator teater dan bioskop.

"Kita tidak boleh melupakan industri film dan ribuan karyawannya yang sangat terpukul oleh pandemi ini," katanya, Kamis (14/7/2022).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Revilla menuturkan RUU itu akan menghapus pajak pemerintah pusat dan daerah yang selama ini dipungut dari bisnis bioskop. Pajak itu terdiri atas pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPN), cukai, dan pajak hiburan.

Sebagai pengganti, pemilik, penyewa, serta operator teater dan bioskop harus menyetorkan 5% dari pendapatan kotornya kepada pemerintah. Nanti, sebesar 3% pendapatan kotor yang disetorkan akan menjadi hak pemerintah pusat dan 2% lainnya untuk pemerintah kota.

Revilla menilai pemerintah memang tengah berupaya menghidupkan kembali sektor-sektor usaha yang terdampak pandemi. Namun, pelaku usaha bioskop hingga saat ini belum memperoleh stimulus yang cukup untuk bangkit.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

"Agar industri ini tetap hidup dan berkembang, kita harus segera menawarkan bantuan," ujarnya seperti dilansir mb.com.ph.

Revilla menjelaskan industri film dan bioskop termasuk sektor yang terkena dampak paling parah akibat pandemi. Selain produktivitas yang turun, pelaku industri juga kesulitan memasarkan film akibat pembatasan mobilitas masyarakat.

Di sisi lain, sineas dan pengusaha bioskop tengah menghadapi tantangan baru, berupa maraknya layanan film streaming online.

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Sebelumnya, DPR juga mengajukan RUU DPR Nomor 10541 yang memuat insentif pajak kepada industri film dan musik lokal. RUU tersebut masih memerlukan persetujuan senat dan kongres agar pemangkasan pajak hiburan dari 10% menjadi 5% bisa direalisasikan.

Acara pertunjukan langsung yang diproduksi secara lokal juga akan dibebaskan dari pembayaran pajak hiburan. Pemungutan pajak di sektor hiburan yang dilakukan pemerintah daerah juga akan ditangguhkan selama 2 tahun jika RUU itu berlaku. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja