PEREKONOMIAN INDONESIA

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Direvisi, Naik Jadi 5%

Muhamad Wildan | Jumat, 14 April 2023 | 10:35 WIB
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Direvisi, Naik Jadi 5%

Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Jumat (31/3/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

JAKARTA, DDTCNews - International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 5% pada tahun ini, lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya yang sebesar 4,8%.

Untuk tahun 2024, IMF melalui laporan World Economic Outlook edisi April 2023 memperkirakan perekonomian Indonesia akan bertumbuh sebesar 5,1%.

Baca Juga:
Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

"Kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh IMF ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi salah satu bright spot di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu, Jumat (14/4/2023).

Menurut BKF, resiliensi perekonomian Indonesia ditunjukkan oleh Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur yang berada pada level ekspansif selama 19 bulan, inflasi yang moderat, dan neraca perdagangan yang surplus selama 35 bulan berturut-turut.

"Pemerintah terus berupaya menjaga momentum pemulihan dan stabilitas perekonomian nasional. Dengan kontribusi permintaan domestik yang besar, berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi agar tetap berada pada level moderat menjadi sangat krusial untuk terus menjaga momentum pemulihan ekonomi dan daya beli masyarakat," kata Febrio.

Baca Juga:
Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

Berbanding terbalik, IMF mengoreksi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini. Perekonomian global diperkirakan hanya tumbuh 2,8% pada 2023, turun 0,1 poin persentase bila dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya. Adapun pertumbuhan ekonomi global pada 2024 diperkirakan mencapai 3%.

Momentum penguatan pertumbuhan ekonomi pada 2023 kembali meredup akibat gejolak sektor keuangan di AS dan Eropa serta inflasi global yang diproyeksikan masih tinggi. Inflasi pada 2023 dan 2024 masing-masing diperkirakan sebesar 7% dan 4,9%.

Menurut IMF, perekonomian global sedang dihadapkan oleh risiko yang berasal dari sektor keuangan, perang di Ukraina, tekanan inflasi, serta fragmentasi geoekonomi.

Negara-negara pun diminta untuk memperketat kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas keuangan, memberikan dukungan fiskal terhadap kelompok yang paling rentan sembari menjaga kesinambungan fiskal, dan memperkuat kebijakan ekonomi struktural. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Sabtu, 25 Januari 2025 | 15:31 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

Jumat, 17 Januari 2025 | 08:35 WIB KINERJA PERDAGANGAN

RI Surplus Neraca Dagang 5 Tahun, BKF: Cerminkan Ketahanan Ekonomi

Rabu, 15 Januari 2025 | 14:42 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS: Ekspor Indonesia ke 5 Anggota Pertama BRICS Tembus US$84 Miliar

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP