PERTUMBUHAN EKONOMI

Proyeksi Ekonomi 4,9%, Ini Langkah BI

Redaksi DDTCNews | Senin, 24 Oktober 2016 | 20:01 WIB
Proyeksi Ekonomi 4,9%, Ini Langkah BI

JAKARTA, DDTCNews - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun 2016 akan mencapai level terendah. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi rendahnya pertumbuhan ekonomi nasional.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di level 4,9%. Jika dilihat dari sisi lain, penyebabnya yaitu pada investasi swasta yang masih belum memadai.

"Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 ini kami proyeksikan ada di sekitar 4,9-5,3%. Pertumbuhan tersebut didorong oleh konsumsi domestik yang hingga kini semakin membaik," ujarnya di Jakarta, Senin (24/10).

Baca Juga:
Kota Bogor Bakal Pakai Opsen Pajak untuk Subsidi Biskita Transpakuan

Untuk mengantisipasi rendahnya pertumbuhan ekonomi nasional, BI tengah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk diterapkan. Hal tersebut yakni reformulasi kebijakan.

Reformulasi kebijakan yang dilakukan oleh BI diharapkan mampu mengangkat rendahnya level proyeksi di penghujung tahun 2016.

Di samping itu, dari sisi inflasi, BI tengah menekan angka inflasi agar berada pada level terendah. Namun, lagi-lagi ekonomi global yang lesu menjadi penghambatnya. Maka dari itu, beberapa hari lalu, BI menerbitkan 7 Days Repo Rate untuk mengantisipasinya.

Menurut Agus, BI 7 Days Repo Rate selain bertujuan untuk menekan nilai tukar, inflasi, dan transaksi berjalan, juga berguna untuk membantu pertumbuhan ekonomi nasional untuk semakin meningkat. (Gfa)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 03 Februari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Ketentuan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak dalam PMK 81/2024

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi

BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Ketentuan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak dalam PMK 81/2024

Senin, 03 Februari 2025 | 10:43 WIB KMK 2/KM.10/2025

Simak di Sini! Tarif Bunga Sanksi Administrasi Pajak Februari 2025

Senin, 03 Februari 2025 | 09:30 WIB TARIF BEA KELUAR CPO

Harga Referensi Melemah, Tarif Bea Keluar CPO Bulan Ini US$124 per MT

Senin, 03 Februari 2025 | 08:55 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PIC Coretax Jangan Bingung! DJP Beri Panduan, Bahas Soal Role Akses

Senin, 03 Februari 2025 | 08:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Presiden Trump Siapkan Tarif Bea Masuk untuk Impor dari Uni Eropa

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’