PERTEMUAN IMF & WORLD BANK

Presiden Bank Dunia: Sri Mulyani adalah Bintang Besar Indonesia

Redaksi DDTCNews | Rabu, 05 Oktober 2016 | 18:03 WIB
Presiden Bank Dunia: Sri Mulyani adalah Bintang Besar Indonesia Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pidato perpisahan sebagai Direktur Operasional Bank Dunia di Washington D.C. AS, Selasa (4/10). (Foto: Kemenkeu)

WASHINGTON DC, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali panen pujian. Kali ini, pujian datang dari Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, dalam rangkaian acara pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank Group di Washington, AS.

Kim menyebut Sri Mulyani sebagai bintang besar Indonesia. Menurut dia, selama bekerja sama di Bank Dunia, Sri Mulyani terlihat sebagai sosok yang sangat berkompeten di bidang ekonomi. Kim yakin Sri Mulyani akan bisa menjalankan tugasnya sebagai Menteri Keuangan dengan baik.

Menkeu sendiri, yang dalam pertemuan tersebut berkesempatan menyampaikan pidato perpisahannya sebagai Direktur Operasional Bank Dunia, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada keluarga besar Bank Dunia.

Baca Juga:
Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Tak lupa, perempuan kelahiran Tanjung Karang, Lampung ini juga menjelaskan alasannya pulang ke Tanah Air. “Saya sangat mencintai Indonesia, dan tidak punya pilihan lain, saya harus kembali,” kata Sri Mulyani dalam pidatonya, Selasa (4/10).

Di hadapan para pejabat IMF dan Bank Dunia, seperti dilansir laman Kementerian Keuangan, Sri Mulyani bercerita mengenai awal mula dia memutuskan untuk berhenti menjadi Menteri Keuangan dan memilih posisi sebagai salah satu petinggi Bank Dunia.

Keluarga besar Sri Mulyani sangat terkejut mendengar keputusan itu 6 tahun lalu. Padu saat itu dia berjanji akan kembali untuk mengabdi pada Indonesia.

Baca Juga:
Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Sampai pada pertengahan tahun 2016, Presiden Joko Widodo memanggil Sri Mulyani untuk kembali ke tanah air mengemban tugas sebagai Menteri Keuangan.

Menurutnya, kesempatan itu merupakan saat yang tepat bagi dirinya untuk menepati janjinya sekaligus memberikan yang terbaik kepada bangsa.

Turut hadir sejumlah pejabat Bank Dunia dan IMF di antaranya, Managing Director IMF Christine Lagarde dan mantan Presiden Bank Dunia Robert Zoellick. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:30 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:15 WIB KABINET MERAH PUTIH

Anggito: Belum Ada Pembagian Tugas yang Formal Antar Wamenkeu

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN