KEPATUHAN PAJAK

Prabowo Sebut Rakyat Harus Bahagia Agar Patuh Pajak

Dian Kurniati | Kamis, 05 Desember 2024 | 10:00 WIB
Prabowo Sebut Rakyat Harus Bahagia Agar Patuh Pajak

Presiden Prabowo Subianto.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Prabowo Subianto menyebut rakyat harus dibuat bahagia agar patuh melaksanakan kewajiban pajaknya.

Prabowo mengatakan setiap agenda pembangunan negara membutuhkan penerimaan yang utamanya ditopang oleh pajak. Menurutnya, kinerja penerimaan pajak tersebut juga akan tergantung pada kepuasan rakyat terhadap kinerja pemerintah.

"Kalau rakyat tidak bahagia, enggak mau bayar pajak dia. Pengusaha yang merasa diperas, dulu, sekarang mungkin tidak ada, mudah-mudahan tidak ada lagi, dia tidak rela bayar pajak," katanya dalam Pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah, dikutip pada Kamis (5/12/2024).

Baca Juga:
Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya

Prabowo mengatakan pemerintah membutuhkan uang untuk menciptakan kemakmuran rakyat. Sebab dengan uang yang memadai, pemerintah akan memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan melaksanakan agenda pembangunan.

Uang dari rakyat tersebut dibelanjakan untuk memastikan pemerintahan berjalan baik. Belanja pemerintah ini termasuk menggaji dan memenuhi kebutuhan tentara yang menjaga keamanan negara.

Dia menjelaskan setiap peradaban selalu memiliki pasang dan surut karena dihadapkan pada tantangannya masing-masing. Meski demikian, sejarah juga memberikan pelajaran mengenai pentingnya mewujudkan pemerintah yang bersih dan adil untuk menciptakan kebahagiaan dan kesejahteraan rakyat.

Baca Juga:
Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Dalam pemerintahannya, Prabowo pun berjanji akan belajar dari sejarah untuk menciptakan pemerintah yang lebih adil dan bersih dari korupsi.

"Satu hal yang kita belajar dari sejarah, pemerintah yang korup tidak bisa membawa kemakmuran kepada rakyat. Jadi Saudara-Saudara, marilah kita berjuang mencari kemakmuran supaya kita hilangkan kemiskinan, hilangkan kelaparan, hilangkan stunting," ujarnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:13 WIB KANWIL DJP JAKARTA KHUSUS

Jelang Tutup Tahun, Realisasi Pajak Kanwil Khusus Capai 95% Target

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak