PMK 48/2020

PPN Impor Produk Digital Berlaku 1 Juli 2020, Ini Tanggapan IdEA

Dian Kurniati | Kamis, 21 Mei 2020 | 08:00 WIB
PPN Impor Produk Digital Berlaku 1 Juli 2020, Ini Tanggapan IdEA

Warga mengakses layanan film daring melalui gawai di Jakarta, Sabtu (16/5/2020). DJP akan melakukan pungutan PPN sebesar 10% bagi produk digital impor dalam bentuk barang tidak berwujud maupun jasa (streaming music, streaming film, aplikasi, games digital dan jasa daring dari luar negeri) oleh konsumen di dalam negeri mulai 1 Juli 2020. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp.

JAKARTA, DDTCNews—Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) berharap pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) atas impor produk digital yang berlaku mulai 1 Juli 2020 dapat menghadirkan kesetaraan perlakuan.

Ketua Bidang Ekonomi Digital idEA Bima Laga mengatakan belum ingin berkomentar banyak perihal kesetaraan perlakukan yang diinginkan. Namun, asosiasi mengapresiasi dirilisnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 48/PMK.03/2020.

“Kami menyambut diterbitkannya PMK 48/2020. Kami berharap PMK ini bisa mewujudkan level-playing field antara pelaku usaha PMSE luar negeri dengan kami selaku pelaku PMSE lokal,” katanya kepada DDTCNews, Kamis (21/5/2020).

Baca Juga:
DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

Bima juga enggan berkomentar banyak mengenai PMK 48/2020 tersebut. Dia mengaku saat ini masih menunggu beberapa aturan teknis PMK 48/2020 yang bakal diatur dalam bentuk Peraturan Dirjen Pajak.

Selain itu, ia juga mengaku masih mempelajari isi PMK 48/2020 tersebut. Namun, lanjutnya, terdapat beberapa pasal yang perlu didiskusikan lebih lanjut dengan Kementerian Keuangan maupun otoritas pajak.

Salah satunya, mengenai kriteria yang digunakan Menteri Keuangan untuk menunjuk pemungut PPN PMSE seperti yang diamanatkan dalam Pasal 4 PMK 48/2020. Menurutnya kriteria itu perlu dijelaskan secara lebih spesifik agar tercipta akuntabilitas.

Baca Juga:
Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Di sisi lain, Bima juga menyatakan kesediaannya untuk berdiskusi dengan Kementerian Keuangan mengenai hal-hal teknis dalam PMK 48/2020.

“Kami bersedia untuk berdiskusi dengan Kementerian Keuangan mengenai hal-hal teknis dalam PMK 48/2020. Kami akan memberikan masukan agar peraturan ini diimplementasikan dengan baik,” ujarnya.

Seperti diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru-baru ini telah menerbitkan PMK 48/2020 sebagai aturan turunan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) Nomor 1/2020.

Baca Juga:
Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

PMK tersebut menjadi dasar pemungutan, penyetoran, dan pelaporan PPN atas produk digital yang berasal dari luar negeri oleh pelaku usaha PMSE, yaitu pedagang/penyedia jasa luar negeri, penyelenggara PMSE luar negeri, atau penyelenggara PMSE dalam negeri yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan melalui Dirjen Pajak.

Beleid itu mencakup berbagai jenis produk digital, seperti streaming musik berlangganan, streaming film, aplikasi dan games digital, serta jasa online dari luar negeri. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses