PMK 81/2024

PMK Baru Terbit, Pemungut PPN PMSE Wajib Lapor SPT Masa PPN Tiap Bulan

Muhamad Wildan | Kamis, 07 November 2024 | 12:00 WIB
PMK Baru Terbit, Pemungut PPN PMSE Wajib Lapor SPT Masa PPN Tiap Bulan

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemungut PPN perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE) bakal diwajibkan untuk melaporkan SPT Masa PPN setiap bulan.

Klausul ini tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 81/2024 yang berlaku mulai 1 Januari 2025. Regulasi tersebut sejalan dengan dimulainya penerapan coretax administration system.

"Pihak lain wajib melaporkan PPN yang telah dipungut…, dan yang telah disetor…, untuk setiap masa pajak, paling lambat akhir bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir, dengan menggunakan SPT Masa PPN…," bunyi pasal 339 ayat (1), dikutip pada Kamis (7/11/2024).

Baca Juga:
Bahas Soal Implementasi e-Meterai, Petugas Pajak Ungkap Alasannya

Salah satu jenis SPT Masa PPN dalam Pasal 162 ayat (1) huruf a angka 2 adalah SPT Masa PPN bagi pemungut PPN PMSE. Data yang harus dicantumkan dalam SPT antara lain jumlah pemanfaat barang dan jasa, jumlah pembayaran transaksi, jumlah PPN yang dipungut, dan perincian transaksi PPN yang dipungut.

Untuk diperhatikan, bentuk, isi, dan tata cara pengisian SPT Masa PPN masih akan diatur lebih lanjut oleh dirjen pajak dalam peraturan dirjen pajak.

Kewajiban pemungut PPN PMSE untuk melaporkan PPN yang sudah dipungut dan disetor saat ini diatur dalam PMK 60/2022. Dalam PMK itu, pemungut PPN PMSE wajib melaporkan pemungutan dan penyetoran PPN setiap kuartal, bukan setiap bulan.

Baca Juga:
Aturan Pemotongan dan Penyetoran PPh atas Transaksi Saham Diperbarui

"Pemungut PPN PMSE wajib melaporkan PPN yang telah dipungut…, dan yang telah disetor…, secara triwulanan untuk periode 3 masa pajak, paling lama akhir bulan berikutnya setelah periode triwulan berakhir," bunyi Pasal 9 PMK 60/2022.

Ketika PMK 81/2022 resmi berlaku pada tahun depan, PMK 60/2022 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 07 November 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA SERANG TIMUR

Bahas Soal Implementasi e-Meterai, Petugas Pajak Ungkap Alasannya

Kamis, 07 November 2024 | 13:00 WIB PMK 82/2024

Catat! Pengajuan Pembebasan Cukai Kini Mensyaratkan NPWP dan KSWP

Kamis, 07 November 2024 | 10:00 WIB PMK 90/2024

Kemenkeu Rilis Aturan Penggunaan Anggaran K/L pada Masa Transisi

BERITA PILIHAN
Kamis, 07 November 2024 | 13:00 WIB PMK 82/2024

Catat! Pengajuan Pembebasan Cukai Kini Mensyaratkan NPWP dan KSWP

Kamis, 07 November 2024 | 12:30 WIB KOTA SUKABUMI

Optimalkan Penerimaan, Pemkot Minta WP Manfaatkan Pemutihan PBB-P2

Kamis, 07 November 2024 | 11:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Siapkan Help Desk untuk Bantu WP yang Kesulitan Pakai Coretax

Kamis, 07 November 2024 | 11:25 WIB KINERJA MONETER

Berkat Pajak dan Utang, Cadangan Devisa RI Naik Jadi US$151,2 Miliar

Kamis, 07 November 2024 | 11:11 WIB PERPRES 158/2024

Perpres 158/2024 Prabowo, Begini Struktur Baru Organisasi Kemenkeu

Kamis, 07 November 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Jenis-Jenis Stelsel atau Sistem Perhitungan Pajak