Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Tarif PPN besaran tertentu yang berlaku atas barang hasil pertanian tertentu (BHPT) tetap sebesar 1,1%.
Tarif PPN besaran tertentu yang dikenakan atas penyerahan BHPT tetap 1,1% menyusul berlakunya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 11/2025 yang merevisi beberapa PMK perihal PPN besaran tertentu, termasuk PMK 64/2022.
"Besaran tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) ditetapkan sebesar ... 1,1% dari harga jual," bunyi Pasal 3 ayat (1) PMK 64/2022 yang direvisi melalui Pasal 15 PMK 11/2025, dikutip pada Senin (10/2/2025).
PPN dengan besaran tertentu atas penyerahan BHPT sebesar 1,1% dari harga jual diperoleh dengan mengalikan 10% dengan 11/12 dari tarif PPN yang berlaku saat ini, yakni sebesar 12%, lalu dikalikan dengan harga jual.
Tanpa formula baru tersebut, tarif PPN atas penyerahan BHPT bakal naik dari 1,1% menjadi 1,2% mulai tahun ini sejalan dengan kenaikan tarif umum PPN dari 11% menjadi 12%.
Sebagai informasi, PMK 11/2025 diterbitkan dalam rangka mengatur ulang formula penghitungan DPP nilai lain dan PPN besaran tertentu atas penyerahan BKP/JKP nonmewah tertentu yang sudah diatur dalam PMK sendiri sehingga tidak boleh dihitung menggunakan formula DPP nilai lain sebesar 11/12 dari harga jual sebagaimana diatur dalam PMK 131/2024.
Dengan revisi formula melalui PMK 11/2025, PPN atas BKP/JKP nonmewah yang memiliki DPP nilai lain dan PPN besaran tertentu yang diatur dalam PMK tersendiri masih tetap sama dengan PPN tahun sebelumnya, meski tarif umum PPN telah naik dari 11% menjadi 12%.
Meski berlaku mulai 4 Februari 2025, PPN atas BKP/JKP yang tercakup dalam PMK 11/2025 dipungut berdasarkan PMK 11/2025 dalam hal penyerahan dilaksanakan pada 1 Januari 2025 hingga sebelum berlakunya PMK 11/2025. Artinya, PMK 11/2025 berlaku secara retroaktif. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.