JEPANG

PM Jepang Baru Ini Bakal Naikkan Tarif Pajak dari Investasi

Muhamad Wildan | Selasa, 05 Oktober 2021 | 17:45 WIB
PM Jepang Baru Ini Bakal Naikkan Tarif Pajak dari Investasi

Fumio Kishida, presiden Partai Liberal Demokrat (LDP), terpilih sebagai perdana menteri ke-100, melalui pemungutan suara parlemen pada sidang paripurna DPR yang diadakan di Gedung Diet Nasional, di Tokyo, Jepang, Senin (4/10/2021). ANTARA FOTO/Photo by Kazuki Oishi/Sipa USA/RWA/djo

TOKYO, DDTCNews - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan mempertimbangkan untuk menaikkan tarif pajak atas penghasilan yang berasal dari investasi guna mendanai kebutuhan penanganan pandemi Covid-19.

"Saya mempertimbangkan untuk mengubah ketentuan pajak atas investment income, tetapi itu bukan satu-satunya opsi. Kami bisa juga memberikan insentif pajak bagi perusahaan yang meningkatkan upah karyawan," kata Kishida, dikutip pada Selasa (5/10/2021).

Saat ini, tarif pajak yang dikenakan oleh Jepang atas penghasilan yang dikategorikan sebagai investment income seperti saham dan dividen dipatok 20%. Adapun rencana kebijakan pajak tersebut merupakan bagian dari New Japanese Capitalism yang diusung Kishida.

Baca Juga:
DJP Rilis Modul TAM, Ada Penjelasan terkait Fitur Buku Besar Coretax

Seperti dilansir asia.nikkei.com, Kishida melalui New Japanese Capitalism menginginkan redistribusi kekayaan dan menindaklanjuti ketimpangan penghasilan yang kian melebar di Jepang. Menurutnya, deregulasi yang dilakukan pada periode 2001-2006 telah menciptakan kesenjangan sosial.

Meski demikian, kebijakan perdana menteri sebelumnya Shinzo Abe yang fokus pada pelonggaran kebijakan moneter, pemberian stimulus fiskal, dan reformasi struktural akan tetap dilanjutkan untuk memperkuat perekonomian.

Selain itu, pemerintah juga akan tetap meluncurkan stimulus fiskal triliunan yen dalam menghadapi pandemi Covid-19 hingga akhir tahun. Pemerintah juga berjanji untuk tetap memberikan subsidi bagi usaha kecil menengah.

Baca Juga:
Demi Pajak, Mahasiswa di Malang Bakal Diminta Balik Nama Kendaraannya

Untuk diketahui, Fumio Kishida resmi menjadi Perdana Menteri Jepang yang dipilih parlemen pada 5 Oktober 2021. Kishida sebelumnya merupakan mantan Menteri Luar Negeri dan menjabat sebagai ketua Partai Demokratik Liberal (LDP).

Pria berumur 64 tahun tersebut juga telah meluncurkan susunan kabinet yang didominasi oleh sekutu mantan Perdana Menteri Shinzo Abe dan mantan Menteri Keuangan Taro Aso. Kishida juga akan mengadakan pemilihan parlemen pada 31 Oktober 2021. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 05 Februari 2025 | 09:30 WIB KANWIL DJP KALIMANTAN BARAT

Rugikan Negara Rp1,48 Miliar, Tersangka Pajak Diserahkan ke Kejari

Rabu, 05 Februari 2025 | 08:47 WIB KURS PAJAK 05 FEBRUARI 2025 - 11 FEBRUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat! Berbalik Perkasa Atas Dolar AS

BERITA PILIHAN
Rabu, 05 Februari 2025 | 09:30 WIB KANWIL DJP KALIMANTAN BARAT

Rugikan Negara Rp1,48 Miliar, Tersangka Pajak Diserahkan ke Kejari

Rabu, 05 Februari 2025 | 08:47 WIB KURS PAJAK 05 FEBRUARI 2025 - 11 FEBRUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat! Berbalik Perkasa Atas Dolar AS

Rabu, 05 Februari 2025 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

DJP Beri Imbauan Soal Bukti Potong PPh dan Surat Teguran di Coretax

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:39 WIB KELAS PPH PASAL 21 (6)

Ketentuan Tarif PPh Pasal 21 Pasca Tarif Efektif Rata-Rata (TER)

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Update Soal Bupot PPh dan Surat Teguran di Coretax

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:15 WIB PER-30/BC/2024

Bea Cukai Ubah Aturan Pemasukan dan Pengeluaran Barang ke dan dari TPB

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:00 WIB CORETAX DJP

DJP Terbitkan Buku Manual Modul SPT Masa PPh Unifikasi, Unduh di Sini