ITALIA

PM Italia Mundur, Proses Pemulihan Ekonomi Eropa Makin Tidak Pasti

Redaksi DDTCNews | Rabu, 27 Januari 2021 | 10:45 WIB
PM Italia Mundur, Proses Pemulihan Ekonomi Eropa Makin Tidak Pasti

Perdana Menteri (PM) Italia Giuseppe Conte. (Foto: EP)

ROMA, DDTCNews – Pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Italia Giuseppe Conte membuat proses pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 makin tidak pasti.

Conte mundur dari kursi PM karena pecahnya koalisi pemerintahan yang baru berumur 16 bulan. Perpecahan koalisi tersebut terjadi karena partai Italia Viva di bawah komando mantan PM Matteo Renzi menarik diri dari koalisi pemerintah.

Komisioner Eropa bidang Ekonomi Paolo Gentiloni mengatakan pemerintahan yang solid merupakan modal penting untuk proses pemulihan ekonomi. Namun demikian, hal tersebut tidak dimiliki Italia setelah Conte mundur.

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Alhasil, Uni Eropa khawatir gejolak tersebut menghambat pemulihan ekonomi Italia. "Kami memiliki sedikit masalah di Italia. Kami membutuhkan pemerintah yang mampu menjamin masalah ini tidak menjadi krisis sosial dan keuangan," katanya, dikutip Rabu (27/1/2021).

Gentiloni juga menilai krisis politik yang terjadi di Italia berpeluang menambah ketidakpastian pemulihan ekonomi kawasan. Untuk itu, Uni Eropa kemungkinan besar akan menunda pencairan dana stimulus ekonomi karena terjadi ambiguitas politik domestik.

Menurutnya, pemegang kekuasaan eksekutif usai lengsernya Conte harus mampu memastikan dua hal yaitu memastikan rencana pemulihan ekonomi yang berkualitas tetap dijalankan dan menjamin Italia tetap berada dalam gerbong pro-Uni Eropa.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Sementara itu, beberapa elit politik Italia menyerukan konsolidasi untuk membentuk pemerintahan yang kuat. Menlu Italia Luigi Di Maio mengatakan pemerintahan yang kuat harus segera dibentuk untuk mengakhiri ketidakpastian politik.

Senada, Mantan PM Silvio Berlusconi menilai parlemen perlu membentuk pemerintahan persatuan nasional dengan koalisi politik yang lebih besar. "Hanya ada satu jalan membentuk pemerintahan baru yang mewakili persatuan substansial negara di masa darurat," ujarnya.

Seperti dilansir politico.eu, koalisi pemerintahan bubar karena mantan PM Renzi melancarkan kritik atas desain kebijakan pemulihan ekonomi Italia senilai €200 miliar. Renzi menolak dana pemulihan yang berasal dari Uni Eropa tersebut dikelola secara terpusat.

Jalan keluar dari masalah politik kini berada di tangan Presiden Sergio Mattarella. Presiden berencana menggelar pertemuan dengan para ketua partai pekan ini untuk menentukan apakah perlu menunjuk pemimpin baru untuk memimpin Italia melewati masa pandemi Covid-19. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?