INGGRIS

PM Inggris Bakal Bangun 10 Pelabuhan Bebas Pajak

Redaksi DDTCNews | Jumat, 02 Agustus 2019 | 14:43 WIB
PM Inggris Bakal Bangun 10 Pelabuhan Bebas Pajak

Ilustrasi.

LONDON, DDTCNews – Pemerintah Inggris berencana membuka 10 pelabuhan bebas setelah keluar dari Uni Eropa (Brexit). Hal ini sesuai dengan janji Perdana Menteri Boris Johnson. Para menteri mengklaim kebijakan ini akan menciptakan ribuan lapangan kerja.

Rencana tersebut diproyeksi dapat memacu pertumbuhan ekonomi serta memiliki dampak serupa dengan kebijakan pada 1980-an. Pada masa itu, terdapat kebijakan London Docklands yang merupakan upaya penciptaan zona perusahaan untuk meningkatkan upaya regenerasi.

“Rencana ini membuat perusahaan dan manufaktur berkembang hingga menjadi pintu gerbang menuju kemakmuran masa depan kita, serta menciptakan ribuan lapangan kerja,” kata Liz Truss, Sekretaris Perdagangan Internasional Inggris, seperti dikutip pada Jumat (2/8/2019).

Baca Juga:
Negara Ini Pungut PPN atas Jasa Pendidikan Sekolah Swasta Mulai 2025

Adapun pelabuhan bebas adalah area Inggris yang berada di luar wilayah pabean negara. Pada wilayah ini, perusahaan dapat memproduksi, mengimpor, dan mengekspor barang tanpa dikenakan tarif pajak ataupun bea.

Sebelumnya, Johnson berjanji akan membuka sekitar 6 pelabuhan bebas ketika Inggris meninggalkan Uni Eropa. Truss justru mengumumkan pemerintah telah memperluas rencana itu dan ingin membangun hingga 10 pelabuhan bebas.

Guna merealisasikan rencana ini, Truss telah menunjuk panel penasihat. Panel ini ditujukan untuk menyatukan menteri dan para ahli guna membantu menyampaikan proposal. Dia juga berharap dapat tercipta model pelabuhan bebas tercanggih di dunia.

Baca Juga:
Pembukuan Pakai Bahasa Inggris, WP Kini Bisa Beri Tahu via Kring Pajak

Rishi Sunak, Kepala Sekretaris Departemen Keuangan berujar saat ini pihaknya tengah mengeksplorasi pelabuhan bebas sebagai cara inovatif untuk mendorong pertumbuhan dan mendukung ribuan pekerjaan dengan keterampilan tinggi di Inggris

Barry Gardiner, Sekretaris Perdagangan Internasional bayangan – berasal dari pihak oposisi pemerintah – mengatakan kebijakan ini justru akan memicu race to the bottom yang menguntungkan pelaku pencucian uang dan penghindaran pajak.

“Pelabuhan bebas dan zona perusahaan bebas berisiko untuk membuat perusahaan menutup toko di suatu negara untuk mengeksploitasi keringanan pajak di tempat lain, dan, yang paling buruk, hak kerja yang lebih rendah,” jelas Gardiner seperti dilansir independent.co.uk. (MG-nor/kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pembukuan Pakai Bahasa Inggris, WP Kini Bisa Beri Tahu via Kring Pajak

Jumat, 09 Agustus 2024 | 16:00 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Pajak Kertas Dinding (Wallpaper Tax)?

Selasa, 28 Mei 2024 | 10:30 WIB SEJARAH PAJAK DUNIA

Menurut Sejarah, Pajak Ternyata Punya Kaitan Erat dengan Pemberontakan

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN