JEPANG

PM Abe: Oktober 2019, Tarif PPN Naik 25%

Redaksi DDTCNews | Rabu, 17 Oktober 2018 | 11:23 WIB
PM Abe: Oktober 2019, Tarif PPN Naik 25%

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

TOKYO, DDTCNews – Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menegaskan pemerintah tetap akan meningkatkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) pada Oktober 2019 sebesar 25% dari 8% menjadi 10%, meski mengakui ada keberatan dari kalangan pelaku usaha.

PM Abe mengatakan dalam upaya peningkatan tarif PPN, pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalisir dampak negatif yang berpotensi terjadi terhadap perekonomian, terutama terhadap daya beli masyarakat.

“Tarif PPN akan naik dari 8% menjadi 10% terhitung pada 1 Oktober 2019. Kami akan melakukan tindakan antisipatif untuk mencegah dampak negatif yakni penurunan daya beli warga seperti yang terjadi pascapeningkatan tarif PPN 4 tahun silam,” katanya, Selasa (16/10).

Baca Juga:
Pemerintah China dan Parlemen Sepakati UU PPN, Berlaku Mulai 2026

Menurutnya, pemerintah menyayangkan adanya penurunan daya beli masyarakat pada tahun 2014 pasca peningkatan tarif PPN dari 5% menjadi 8%. Untuk itu, dia beserta menteri kabinet menyiapkan berbagai langkah untuk mencegah terulangnya penurunan daya beli.

Langkah preventif yang akan dipersiapkan oleh pemerintah yaitu meminta pendanaan pada anggaran tahun 2019 dan 2020. Pendanaan ini dalam rangka menjaga tingkat konsumsi masyarakat agar tidak kembali menurun.

Lebih jauh, pemerintah dapat meminta peritel mencantumkan PPN dalam tampilan harga produknya agar konsumen dengan segera memahami kenaikan tarif itu. Selain itu, pemerintah juga akan memberikan kelonggaran pajak pada rumah dan mobil.

Baca Juga:
Pedagang Gunakan QRIS untuk Pembayaran, Konsumen Bayar PPN 12 Persen?

Hal ini mendapat respons dari Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga yang menegaskan rencana pemerintah dalam meningkatkan tarif PPN yaitu sebagai upaya untuk mendukung program keluarga dan masyarakat luas.

"Peningkatan tarif PPN ini akan berbeda dibanding dengan 4 tahun silam. Sekitar setengah dari penerimaan PPN akan digunakan untuk mendukung program keluarga dengan anak-anak," tutur Suga seperti dilansir nhk.or.jp. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 27 Desember 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Pedagang Gunakan QRIS untuk Pembayaran, Konsumen Bayar PPN 12 Persen?

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Yuridis Pengenaan PPN atas Jasa Kecantikan

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:00 WIB KELAS PPN

Konsep PPN, Deviasi, dan Isu Kenaikan PPN 12%

BERITA PILIHAN
Sabtu, 28 Desember 2024 | 09:00 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

DJP Sampaikan 491 Laporan Gratifikasi di 2023, Nilainya Rp691,8 Miliar

Sabtu, 28 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Kembangkan Aplikasi CEISALite, Hanya Aktif Jika Hal Ini Terjadi

Sabtu, 28 Desember 2024 | 07:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Login Aplikasi Coretax DJP

Jumat, 27 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

NIB Pelaku Usaha Bisa Berlaku Jadi ‘Kunci’ Akses Kepabeanan, Apa Itu?

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA SELATAN I

Tak Setor PPN Rp679 Juta, Direktur Perusahaan Dijemput Paksa

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:00 WIB KILAS BALIK 2024

April 2024: WP Terpilih Ikut Uji Coba Coretax, Bonus Pegawai Kena TER

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN MONETER

2025, BI Beli SBN di Pasar Sekunder dan Debt Switch dengan Pemerintah

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:30 WIB KABUPATEN KUDUS

Ditopang Pajak Penerangan Jalan dan PBB-P2, Pajak Daerah Tembus Target

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Tiket Turun, Jumlah Penumpang Pesawat Naik 2,6 Persen