SELANDIA BARU

Perusahaan Teknologi Dukung RUU Perpajakan

Redaksi DDTCNews | Minggu, 14 Juli 2019 | 14:51 WIB
Perusahaan Teknologi Dukung RUU Perpajakan

WELLINGTON, DDTCNews—Perusahaan berbasis teknologi di Selandia Baru mendukung Rancangan Undang-Undang (RUU) Perpajakan yang dikirim ke parlemen akhir Juni lalu. RUU itu menyediakan insentif pajak penelitian dan pengembangan (research and development/R & D).

Berdasarkan RUU tersebut, perusahaan dapat mengkreditkan pajak hingga jumlah pajak penghasilan badan yang dibayarkan pada tahun yang sama. Saat ini perusahaan, yang belum untung dalam satu tahun skema hanya akan dapat menerima pembayaran maksimum NZ$255.000.

TechNZ dan Business NZ, dua perusahaan teknologi yang berbasis di Selandia Baru, mendukung skema insentif R & D tersebut. Kirk Hope, Kepala Eksekutif BusinessNZ, mengatakan insentif baru itu akan banyak bermanfaat bagi perusahaan teknologi yang belum untung.

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Naikkan Pajak Turis Asing hingga 3 Kali Lipat

“Di masa lalu, perusahaan baru dan usaha kecil yang melakukan hal berisiko dalam mengembangkan sesuatu yang baru, tidak akanmemenuhi syarat untuk insentif pajak R&D jika mereka tidak mendapat untung,” katanya di Wellington, Jumat (12/7/2019).

Hope mengatakan skema baru tersebut akan mendorong inovasi bisnis yang belum berkembang dan menciptakan skema yang lebih adil untuk inovasi yang lebih besar, terutama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Selandia Baru.

Kepala Eksekutif NZTech Graeme Muller mengatakan perusahaannya telah mendukung skema kredit pajak tersebut. Namun, perusahaannya tetap khawatir karena ada beberapa permasalahan kompleks yang perlu diperjelas kembali

Baca Juga:
Lapisan Tarif PPh Orang Pribadi di Negara Ini Diperbarui Mulai 31 Juli

“Ada beberapa masalah yang perlu dibahas, seperti definisi pengembangan perangkat lunak. Tetapi kami senang Menteri Riset, Sains, dan Inovasi terus bekerja untuk sektor ini guna memaksimalkan dampak sistem kredit pajak,” katanya seperti dilansir reseller.co.nz.

Menteri Riset, Sains, dan Inovasi Megan Woods sebelumnya mengatakan pemerintah ingin para inovator Selandia Baru memiliki pijakan terbaik sehingga mereka dapat meningkatkan keahlian mereka dalam R & D dan tidak kalah dengan rekanan global mereka.(MG-dnl/Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 03 September 2024 | 17:00 WIB SELANDIA BARU

Negara Ini Bakal Naikkan Pajak Turis Asing hingga 3 Kali Lipat

Minggu, 16 Juni 2024 | 09:30 WIB SELANDIA BARU

Ditolak Peternak, Negara Ini Akhirnya Batal Pajaki Sendawa Sapi

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN