SELANDIA BARU

Negara Ini Bakal Naikkan Pajak Turis Asing hingga 3 Kali Lipat

Muhamad Wildan | Selasa, 03 September 2024 | 17:00 WIB
Negara Ini Bakal Naikkan Pajak Turis Asing hingga 3 Kali Lipat

Hot Water Beach, The Coromandel (foto: Miles Holden/tourismnewzealand.com)

WELLINGTON, DDTCNews – Pemerintah Selandia Baru berencana meningkatkan tarif pajak turis asing (international visitor conservation and tourism) hingga 3 kali lipat dari NZ$35 menjadi NZ$100 mulai 1 Oktober 2024.

Menteri Pariwisata Matt Doocey mengatakan tarif pajak turis perlu ditingkatkan untuk menanggulangi dampak negatif dari kunjungan wisatawan mancanegara. Meningkatnya kunjungan wisatawan asing juga menambah biaya konservasi lingkungan.

"Kenaikan tarif diperlukan agar wisatawan turut berkontribusi dalam mendukung keanekaragaman hayati di taman nasional dan kawan lain yang banyak dikunjungi, serta meningkatkan pengalaman pengunjung di lahan konservasi," katanya, dikutip pada Selasa (3/9/2024).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Menurut Doocey, kenaikan tarif pajak turis tidak akan membebani wisatawan asing dan berdampak pada frekuensi kunjungan. Sebab, tarif pajak turis senilai NZ$100 hanya 3% dari total pengeluaran wisatawan asing ketika berkunjung di Selandia Baru.

"Artinya kenaikan tarif pajak turis tak akan mungkin memberikan dampak signifikan terhadap tingkat kunjungan wisatawan," ujarnya seperti dilansir aljazeera.com.

Menanggapi kenaikan tarif tersebut, pelaku usaha yang tergabung dalam Tourism Industry Aotearoa mengungkapkan tarif pajak turis senilai NZ$100 membuat Selandia Baru menjadi negara yang sangat mahal untuk dikunjungi.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Hal itu dikarenakan kenaikan pajak turis juga dibarengi dengan kenaikan tarif visa sebesar 60%. Bila dikombinasikan, biaya yang harus ditanggung turis untuk berkunjung ke Selandia Baru mencapai NZ$500 per kepala.

"Pemulihan sektor pariwisata Selandia Baru masih tertinggal bila dibandingkan dengan negara lain. Bila kenaikan tarif diterapkan, kebijakan ini akan melemahkan daya saing kita," tutur Chief Executive of Tourism Industry Aotearoa Rebecca Ingram.

Kenaikan tarif pajak turis juga dikritik oleh International Air Transport Association (IATA). Regional Vice President for North Asia and Asia-Pacific IATA Xie Xingquan menjelaskan kenaikan pajak turis bakal membuat penerbangan ke Selandia Baru menjadi makin mahal.

"Perjalanan ke Selandia Baru akan menjadi lebih mahal dan tidak menarik. Hal ini dapat menunda pemulihan jumlah pengunjung hingga setelah 2026," katanya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja