INGGRIS

Perusahaan Ini Tidak Bayar Pajak Selama 5 Tahun Terakhir

Redaksi DDTCNews | Rabu, 31 Agustus 2016 | 15:01 WIB
Perusahaan Ini Tidak Bayar Pajak Selama 5 Tahun Terakhir

LONDON, DDTCNews – Perusahaan rental mobil raksasa, Avis, disinyalir melakukan penghindaran pajak dalam lima tahun terakhir. Total keuntungan yang berhasil diraup Avis diperkirakan sebesar £9,3 juta atau sekitar Rp162 triliun, sehingga negara dirugikan sebesar £1,8 juta.

Anggota Parlemen Partai Tory dan juga mantan pengacara pajak, Charlie Eplhicke mempertanyakan bagaimana bisa Avis yang memiliki keuntungan cukup besar tidak membayar pajak sama sekali atas usaha mereka di Inggris dalam kurun lima tahun terakhir.

“Ada sesuatu yang patut dicurigai jika sebuah perusahaan memungut pajak dari konsumennya -yang merupakan warga Inggris- namun perusahaan tersebut justru tidak membayar pajak kepada Pemerintah Inggris, ujarnya Rabu (31/8).

Baca Juga:
Waduh! WP Ditahan Kejaksaan Gara-gara Tak Setor Pajak Rp 3,6 Miliar

Pemerintah Inggris menduga Avis memiliki struktur perusahaan yang menyerupai Starbucks, Google, dan Amazon. Lebih lanjut, mereka menggunakan perencanaan pajak yang begitu canggih untuk menghindari pajak.

Menurut Charlie, keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa merupakan salah satu langkah tepat untuk memutus rantai kasus semacam ini. Dengan demikian, Inggris memiliki kesempatan untuk memperbaiki sistem perpajakannya dan menghentikan langkah-langkah perusahaan raksasa semacam Avis dalam mengemplang pajak.

Sementara itu, juru bicara perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat ini menyatakan bahwa perusahaannya tidak melakukan hal-hal yang telah dituduhkan oleh pemerintah Inggris.

Baca Juga:
DJP Ungkap Tindak Pidana Pajak Rp317 Miliar, Bos Perusahaan Ditahan

“Perusahaan kami di Inggris sudah benar-benar patuh dengan aturan perpajakan di sana. Kami tidak membayar pajak selama lima tahun terakhir karena secara keseluruhan perusahaan kami mengalami kerugian,” ungkapnya seperti dikutip Express.

Meskipun tidak membayar Pajak Penghasilan (PPh) Badan, Avis telah mengaku telah patuh dengan membayarkan PPh atas karyawannya dan pajak lainnya terkait bisnis rental dalam jumlah yang cukup besar di Inggris. (Gfa)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 31 Mei 2023 | 16:39 WIB KANWIL DJP SULUTTENGGOMALUT

Waduh! WP Ditahan Kejaksaan Gara-gara Tak Setor Pajak Rp 3,6 Miliar

Rabu, 29 Maret 2023 | 15:33 WIB KANWIL DJP JAKARTA PUSAT

DJP Ungkap Tindak Pidana Pajak Rp317 Miliar, Bos Perusahaan Ditahan

Selasa, 07 Februari 2023 | 12:00 WIB PENEGAKAN HUKUM

Tak Laporkan Seluruh Penjualannya dalam SPT, WP Ini Divonis Penjara

Selasa, 27 Juli 2021 | 16:30 WIB KANWIL DJP BALI

Kemplang Pajak Lewat Bitcoin, Pengusaha Dihukum 2,5 Tahun Penjara

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor