KAJIAN ADB

Perubahan Tarif Pajak Tak Berpengaruh pada Investasi AS di Asia

Muhamad Wildan | Minggu, 27 Desember 2020 | 10:01 WIB
Perubahan Tarif Pajak Tak Berpengaruh pada Investasi AS di Asia

Suasana senja di ibu kota Jakarta. Perubahan tarif pajak korporasi di AS ternyata tidak berdampak terlalu besar terhadap keputusan penanaman modal asing oleh korporasi AS, termasuk di Asia. (Foto: Antara)

MANILA, DDTCNews - Working paper yang dipublikasikan Asian Development Bank (ADB) menunjukkan perubahan tarif pajak korporasi di AS tidak berdampak terlalu besar terhadap keputusan penanaman modal asing oleh korporasi AS, termasuk di Asia.

Dalam working paper berjudul The Impact of United States Tax Policies on Sectoral Foreign Direct Investment to Asia, keputusan korporasi AS untuk menanamkan modal di negara lain lebih dipengaruhi oleh ukuran pasar, biaya, dan iklim bisnis dari suatu negara.

"Pengaruh perubahan tarif pajak korporasi di AS terhadap investasi hanya berpengaruh pada sektor jasa seperti finansial dan sektor jasa dengan sunk cost rendah," tulis Valerie Mercer-Blackman dan Shiela Camingue-Romance dalam working paper tersebut, dikutip Senin (21/12/2020).

Baca Juga:
Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Sensitivitas sektor jasa terhadap tarif jasa pun dipandang masuk akal mengingat lebih mudahnya investor sektor jasa untuk berpindah dari satu yurisdiksi ke yurisdiksi lain.

Secara umum, working paper itu mencatat aktivitas investasi AS hanya turun 0,6 poin persen secara global dan turun 0,72 poin persen di Asia akibat Tax Cuts and Jobs Act (TCJA). Seperti diketahui, TCJA yang disahkan pada 2017 memangkas tarif pajak korporasi dari 35% menjadi 21%.

Lebih lanjut, Mercer-Blackman dan Camingue-Romance juga menyebut aktivitas investasi oleh korporasi AS dalam beberapa tahun terakhir juga dipengaruhi dinamika perang dagang antara AS dan China pada 2019.

Baca Juga:
Airlangga: WP Badan yang Tak Tercakup GLoBE Tetap Nikmati Tax Holiday

Dengan demikian, penurunan investasi perusahaan AS di negara lain tidak dapat dilepas dari faktor perang dagang tersebut. Dengan temuan itu, keduanya menyarankan pemerintah negara berkembang di Asia tidak menurunkan tarif pajak korporasi guna menarik minat investasi dari AS.

Mercer-Blackman dan Camingue-Romance menuliskan pemerintah sebaiknya berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM di negara masing-masing untuk menciptakan potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Rabu, 15 Januari 2025 | 13:00 WIB KONSULTASI CORETAX

Tanda Tangan e-Faktur di Coretax Pakai Sertifikat Elektronik Siapa?

Kamis, 02 Januari 2025 | 15:33 WIB KONSULTASI CORETAX

Apakah Instansi Pemerintah Perlu Daftar Coretax? Skemanya Bagaimana?

Senin, 30 Desember 2024 | 15:39 WIB KONSULTASI CORETAX

Segera Berlaku, Bagaimana Cara Login Coretax dan Masuk ke Role Access?

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP