KEBIJAKAN PAJAK

Perkuat Kepatuhan Pajak, Indonesia dan OECD Teken Kesepakatan Ini

Muhamad Wildan | Jumat, 15 Juli 2022 | 11:00 WIB
Perkuat Kepatuhan Pajak, Indonesia dan OECD Teken Kesepakatan Ini

Gedung Kementerian Keuangan. (foto: Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews - Indonesia dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) resmi menyepakati Joint Work Programme (JWP) 2022-2025.

Melalui JWP 2022-2025, OECD akan membantu Indonesia dalam mengimplementasikan RPJMN 2020-2025, memulihkan perekonomian nasional, serta membantu Indonesia dalam memenuhi standar-standar yang ditetapkan OECD.

“Melalui kerja sama dengan Indonesia tersebut, OECD akan meningkatkan kapasitasnya dalam mendiseminasikan standar kebijakan ke lebih banyak negara,” sebut OECD dalam JWP 2022-2025, dikutip pada Jumat (15/7/2022).

Baca Juga:
Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

JWP 2022-2025 yang disepakati kedua pihak dilandasi oleh capaian atas JWP yang telah disepakati sebelumnya, yaitu JWP 2015-2016, JWP 2017-2018, dan JWP 2019-2021.

Menurut OECD, kerja sama dengan Indonesia melalui JWP pada tahun-tahun sebelumnya telah memperkuat reformasi kebijakan domestik dan menyelaraskan kebijakan pemerintah dengan standar OECD.

Kerja sama antara Indonesia dan OECD akan berfokus pada beberapa isu prioritas seperti kebijakan makroekonomi, kepatuhan pajak, iklim investasi, sumber daya manusia, serta pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga:
Keputusan yang Dikirim via Coretax Dianggap Sudah Diterima Wajib Pajak

Perlu diketahui, Indonesia merupakan salah satu mitra strategis OECD dan telah turut serta dalam 11 badan yang berada dalam naungan OECD. Kerja sama antara Indonesia dan OECD sudah berjalan sejak 2007.

Kala itu, OECD resmi menetapkan Indonesia, Brasil, China, India, dan Afrika Selatan sebagai mitra strategis. Cakupan kerja sama meliputi kebijakan perpajakan, kebijakan makroekonomi, dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP