KOTA SEMARANG

Perhatian! Lunas PBB Jadi Syarat Pengajuan Layanan Administrasi Publik

Dian Kurniati | Kamis, 14 Juli 2022 | 12:30 WIB
Perhatian! Lunas PBB Jadi Syarat Pengajuan Layanan Administrasi Publik

Unggahan Bapenda Kota Semarang.

SEMARANG, DDTCNews - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah menjadikan pelunasan pajak bumi dan bangunan (PBB) sebagai syarat pengajuan permohonan pelayanan administrasi publik.

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang menyebut masyarakat yang ingin mengajukan pelayanan administrasi publik diwajibkan melunasi PBB dalam 5 tahun terakhir, yakni sejak 2018 sampai dengan 2022. Masyarakat pun diimbau segera melunasi PBB yang terutang agar dapat mengakses layanan administrasi publik dengan mudah.

"Yuk #kawanpajaksemarang segera lunasi tagihan PBB Anda," tulis akun Instagram @bapenda.smg, dikutip pada Kamis (13/7/2022).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Bapenda menyatakan kewajiban melunasi PBB dalam pengajuan pelayanan administrasi publik telah diatur dalam SE No. B/1331/971.11/III/2022.

Kebijakan tersebut menjadi bagian dari upaya Pemkot Semarang meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam membayar PBB. Sebelumnya, pemkot juga bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Semarang untuk melakukan penagihan atas piutang PBB yang mencapai Rp141,14 miliar hingga 2021.

Tingkat kepatuhan PBB pada 2020 tercatat sebesar 68%, dan naik menjadi 73% pada 2021.

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Bapenda telah menerbitkan surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) PBB 2022 sejak Maret lalu. SPPT PBB tersebut disampaikan kepada masyarakat melalui camat yang kemudian diteruskan pada lurah, ketua RW, dan ketua RT.

Masyarakat dapat membayar sebelum jatuh tempo pada 30 September 2022. Di Kota Semarang, terdapat 570.719 objek PBB, dengan target penerimaan pada tahun ini senilai Rp577,5 miliar.

"Pajak daerah untuk Kota Semarang semakin hebat," tulis akun @bapenda.smg. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN